PROBOLINGGO, HARIAN DISWAY - Asmara Joko Seger dan Roro Anteng dikisahkan kembali. Dua penari berdekatan. Dalam satu gerakan, kedua tangan mereka saling menggenggam. Mata keduanya saling menatap.
Gemulai di balik latar kawah Bromo. Asap putih. Bias jingga di satu sisi. Nuansa senja dengan ritmis perkusi. Sore itu, seni-budaya masyarakat Tengger disajikan dalam bentuk kolaborasi yang apik.
Para penampil itu unjuk gigi dalam peresmian pembukaan Eksotika Bromo di Amphiteather Jembatan Kaca Seruni, Probolinggo, 20 Juni 2025.
Perkusi Tengger mengawali pembukaan Eksotika Bromo 2025, 20 Juni 2025.-Sahlan Kurniawan-
Kisah Joko Seger dan Roro Anteng adalah legenda yang melandasi sosio-kultural masyarakat yang hidup di lereng Bromo.
Anda sudah tahu, masyarakat Tengger mendiami empat kawasan yang terbagi dalam dua bagian. Yakni Brang Wetan (Pasuruan dan Malang) serta Brang Kulon (Lumajang dan Probolinggo).
Kearifan lokal masyarakat tersebut tidak dipentaskan secara konvensional. Tapi kolaboratif. Dibawakan oleh Kelompok Jambean dari Pasuruan.
BACA JUGA:Eksotika Bromo 2024 (2): Suku Tengger tampilkan Bumi Hila Hila
Tokoh Joko Seger diperankan oleh Java Hardi Saputra. Sedangkan tokoh Roro Anteng diperankan Azalia Primadita. Mereka hadir di panggung terbuka Amphiteather. Didahului dengan penampilan dadak merak reyog dari kelompok Benggolo.
Ketika hendak memulai dialog, dadak merak tersebut beringsut ke belakang. Menjadi background yang apik. Membayangi dua karakter yang disebut-sebut sebagai moyang masyarakat Tengger tersebut.
"Kakang Joko Seger, sekian lama kita menikah, kita telah beroleh kebahagiaan. Namun, kebahagiaan saja tak cukup apabila kita belum dikaruniai keturunan," ucap pemeran Roro Anteng.
Suasana pembukaan Eksotika Bromo 2025 di Amphiteater Jembatan Kaca, Seruni, Probolinggo, 20 Juni 2025.-Julian Romadhon-
BACA JUGA:Eksotika Bromo 2024 (1), Serunya Para Penampil, Salah Satunya dari Korea Selatan
Keduanya pun bersimpuh. Menggambarkan adegan ketika sepasang suami-istri itu memohon di hadapan Dewa Brahma, sosok suci yang menaungi Gunung Bromo.