"Harapan kami, semoga kesenian tradisi di berbagai daerah terus lestari. Dan terus dipromosikan. Sehingga kearifan lokal kita akan terus ada. Seperti tari bungo serangkai ini," pungkas pria 27 tahun itu.
Berbagai penampil mewarnai hari pertama pada 21 Juni 2025. Seperti Olivia Zalianty yang tampil bersama JatiSwara dan para seniman dari masyarakat Tengger. Mereka membawakan puisi berjudul Kidung Tengger.
BACA JUGA:Eksotika Bromo 2024 (1), Serunya Para Penampil, Salah Satunya dari Korea Selatan
Seniman musik tradisi dari Madura juga hadir sebagai pembuka. Yakni musik daul dari Desa Padelegan, Madura.
Seperti lazimnya, mereka tampil di atas kendaraan hias. Mengenakan pakaian khas Madura. Begitu pula udeng merah tua yang tersemat di kepala masing-masing. Memainkan nada ritmis yang rancak. Bersemangat.
Pada hari kedua, 22 Juni, terdapat lebih banyak penampil. Seperti Pritta Kartika jebolan The Voice Indonesia, jaranan dan barongan Lumajang, Satria Nusantara Sidoarjo, Higayon Singers Surabaya, prosesi upacara Entas-entas masyarakat Tengger, Arca Tataswara, topeng kaliwungu Lumajang, dan lain-lain. (*)