AS Sebut Program Nuklir Telah Dihancurkan, Dorong Iran Segera Ambil Opsi Damai

Minggu 22-06-2025,20:57 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

  • Otoritas Iran melaporkan tak ada dampak bahaya bagi warganya di sekitar situs yang diserang AS
  • AS sebut sishanud Iran tidak merespon kedatangan pesawat pengebom B2 AS
  • AS tegaskan tak menargetkan personil militer maupun sipil Iran, tidak juga mendorong pergantian rezim

HARIAN DISWAY - Otoritas Iran melaporkan bahwa tidak ada dampak berbahaya pasca serangan pengebom Amerika Serikat (AS) ke tiga situs nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan pada Minggu dini hari, 21 Juni 2025. 

“Tidak ada bahaya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah nuklir kami,” kata juru bicara Fatemeh Mohajerani di televisi pemerintah. “Masyarakat Natanz, Isfahan, dan Fordo dapat melanjutkan kehidupan mereka seperti biasa,” tambah Fatemeh.

Iran mengatakan bahwa pengetahuannya di bidang nuklir "tidak dapat dihancurkan" setelah Amerika Serikat melakukan serangkaian serangan pada hari Minggu terhadap fasilitas nuklir di Republik Islam tersebut.

 

“Mereka harus tahu bahwa industri ini telah berakar di negara kami, dan akar dari industri nasional ini tidak bisa dihancurkan,” kata juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi, seperti dikutip oleh kantor berita Tasnim. “Tentu saja, kami mengalami kerusakan, tetapi ini bukan pertama kalinya industri ini mengalami kerusakan,” jelasnya. 

BACA JUGA:Netanyahu Puji Trump Atas Serangan ke Iran: Janji Menghancurkan Nuklir Iran Telah Terpenuhi

Operasi "Midnight Hammer"


Detail Timeline Operasi -Andre Harnik/Getty Images North America via AFP-

Sebelumnya, tujuh pembom siluman B2 Spirit digunakan AS untuk meluncurkan bom penerobos bunker (bunker buster) ke situs nuklir Iran yang jauh terkubur di bawah tanah. Meski demikian, serangan ini hanya mendapat sedikit respons dari militer Iran, kata Kepala Staff Gabungan AS Dan Caine pada hari Minggu.

Dan Caine menjelaskan, operasi serangan udara tersebut diberi nama sandi "Midnight Hammer," "paket serangan utama terdiri dari 7 pembom B-2 Spirit" yang terbang selama 18 jam dari daratan utama AS ke Iran dengan beberapa kali pengisian bahan bakar di udara.

“Pesawat tempur Iran tidak terbang, dan tampaknya sistem rudal permukaan-ke-udara Iran tidak melihat kami selama misi berlangsung. Kami berhasil mempertahankan elemen kejutan,” tambah Caine.

BACA JUGA:AS Bom Situs Nuklir Iran, Akankah Awan Radioaktif Mencemari Timur Tengah?


Situs Pengayaan Uranium Fordow, Provinsi Qom, Iran. Salah satu yang diserang oleh AS. Dunia menantikan apakah ada dampak radioaktif dari serangan tersebut -Maxar Technology via AFP -

Menteri Pertahanan AS mengatakan bahwa serangan yang diperintahkan oleh Presiden Donald Trump semalam telah "melumpuhkan" program nuklir Iran dan mendesak para pemimpin Iran untuk mencari jalan damai guna menghindari serangan lebih lanjut.

“Kami telah melumpuhkan program nuklir Iran,” kata Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth dalam jumpa pers di Pentagon, seraya menambahkan bahwa operasi tersebut “tidak menargetkan pasukan Iran atau rakyat Iran.”

Trump “menginginkan perdamaian, dan Iran sebaiknya memilih jalur itu,” ujar Hegseth.

Kategori :