Berkunjung ke rumah warga di Pulau Mandangin, Sampang, Madura.-HCML-
“Kami dibina HCML selama empat hari. Dari belajar memilih bahan sampai bikin kemasan yang cantik. Sekarang sudah punya penghasilan yang dibagi setiap minggu,” kata Rizkia. UMKM bukan hanya tentang jualan. Tapi tentang pemberdayaan dan kemandirian.
BACA JUGA:Spot Foto Estetik di Ladang Bunga Matahari Kota Batu
Namun, cerita hari itu belum selesai. Kami diajak makan siang di rumah seorang warga. Namanya Haji Muwafiq, penduduk asli yang mengenang masa kecilnya saat ikan kerapu bisa diserok di pinggir pantai.
Di rumah sejuk dan penuh kehangatan itu, kami bertemu dengan putrinya, Diana Savitri (26) beserta suaminya Burhan.
Pasangan muda itu tak hanya menyambut kami dengan senyum. Tapi juga dengan cerita. Bahwa sambal khas Pulau Mandangin yang mereka produksi, dipasarkan hingga ke Jakarta, Surabaya, bahkan Bali.
BACA JUGA:Panduan Solo Traveling Bagi Pemula
Sambal mereka diberi nama “Sambal Dapur Haidar”, diambil dari nama adik Diana yang gemar sambal. “Awalnya kami bikin sambal manual, tanpa kemasan.
Setelah pelatihan, kami belajar membuat label halal, jualan online, dan mengemasnya dengan lebih menarik,” cerita Diana.
Dengan harga Rp 25 ribu per botol kecil, sambal itu punya varian unik: udang, cumi, tongkol, dan telur rajungan. Semua dengan aroma daun jeruk yang khas.
BACA JUGA:Pink Beach di Nusa Tenggara Timur, Kemilau Laut Jernih dan Pasir Putih
Tapi bukan hanya rasa yang dijaga. Mereka juga diajari cara agar sambal awet tanpa pengawet, supaya bisa dikirim jarak jauh dengan aman.
Pulau Mandangin bukan pulau yang bising. Bukan pula yang punya pusat perbelanjaan atau bandara. Tapi ia punya hidup yang nyata.
Dalam senyum Diana dan semangat Rizkia, dalam bulu tangkis anak muda dan sambal dalam botol kecil, kami melihat bagaimana eksplorasi migas bukan hanya soal energi. Tapi juga pemberdayaan manusia.
BACA JUGA:Jelajah Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur
Ketika perahu membawa kami kembali ke Sampang sore itu, ombak seperti menyanyikan salam perpisahan.