"Apapun hasilnya, kita harus mengapresiasi perjuangan luar biasa dari tim sepak bola Kabupaten Mojokerto. Kita hanya kurang beruntung," ungkapnya.
Bupati juga menambahkan bahwa adu penalti sangat bergantung pada keberuntungan dan kemampuan kiper dalam membaca arah bola.
Meskipun gagal meraih emas, Kabupaten Mojokerto mencatatkan prestasi dengan total sembilan medali emas di cabang olahraga lainnya.
Manajer Tim Sepak Bola Putra Kabupaten Mojokerto, Akhmad Lutfi Ramadhani, juga menyampaikan rasa syukur atas capaian timnya.
"Alhamdulillah, target masuk final sudah tercapai. Meski belum berhasil meraih emas, ini tetap pencapaian besar," tegasnya.
BACA JUGA:Barati Cup 2025 di Surabaya Sukses Digelar, Papua Wakili Indonesia Jadi Juara!
BACA JUGA:Rizky Ridho vs Bahrain, Tembok Timnas Indonesia dari Simo Surabaya!
Pelatih tim Surabaya, Mokhamad Syaifuddin, mengapresiasi perjuangan pemainnya yang telah berjuang keras sejak pra-Porprov hingga berhasil meraih emas.
"Saya mengapresiasi perjuangan pemain dari awal hingga final," papar eks bek Persebaya itu. Dengan pencapaian tersebut, Surabaya menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan besar dalam dunia sepak bola di Jawa Timur.
Kemenangan tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi atlet-atlet Surabaya dan Jawa Timur lainnya untuk terus berprestasi lebih tinggi lagi. (*)