Istana: Anjuran Bekerja di Luar Negeri Bukan karena Minimnya Lapangan Kerja di Dalam Negeri

Rabu 09-07-2025,12:49 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menegaskan bahwa anjuran pemerintah kepada Warga Negara Indonesia (WNI) untuk mencari peluang kerja di luar negeri bukanlah bentuk pesimisme terhadap kondisi ketenagakerjaan dalam negeri. 

Sebaliknya, hal tersebut merupakan bagian dari strategi membuka lebih banyak opsi bagi masyarakat dalam menghadapi pasar kerja global.

BACA JUGA:38 Ribu Warga Surabaya Cari Kerja Lewat Aplikasi Assik, Target Pengangguran Turun 0,4 Persen

“Bukan karena tidak ada lapangan kerja di Indonesia, tapi karena kesempatan di luar negeri juga menarik untuk diambil. Ini kita anggap sebagai perluasan pilihan, seperti budaya merantau yang sudah lama kita kenal,” ujar Hasan di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2028.

Hasan membandingkan fenomena bekerja di luar negeri dengan tren menempuh pendidikan tinggi di luar negeri. 

BACA JUGA:BSU Tahap 2 Cair Mulai Juli 2025, 4,5 Juta Pekerja Terima Bantuan Rp 600 Ribu, Cek di Sini!

Menurutnya, banyak pelajar Indonesia memilih kuliah di luar negeri bukan karena kampus di Indonesia kurang baik, melainkan untuk memperluas jaringan dan wawasan global.

“Jadi ini bukan karena kekurangan, tapi karena adanya peluang baru. Semakin banyak opsi yang tersedia, semakin baik bagi masyarakat,” lanjutnya.

Menanggapi narasi negatif soal minimnya lapangan kerja di Indonesia, Hasan menyampaikan data bahwa sepanjang satu tahun terakhir hingga Februari 2025, pemerintah telah berhasil menciptakan sekitar 3,6 juta lapangan kerja baru.

BACA JUGA:Data Center Microsoft Pertama di Indonesia Resmi Diluncurkan, Potensi Dorong 60 Ribu Lapangan Kerja

“Ini bukti konkret bahwa ketersediaan lapangan kerja di Indonesia tetap tumbuh. Jadi tidak tepat jika dikatakan Indonesia kekurangan lapangan kerja,” tegas Hasan.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan bahwa pihaknya terus mengoptimalkan program prioritas nasional untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dalam negeri. 

BACA JUGA:Wahyuddin: Pemuda Kolaka Ciptakan Lapangan Kerja Lewat AgenBRILink

Hal itu dilakukan sebagai respons terhadap ketidakpastian global, termasuk perang dagang dan konflik geopolitik di Timur Tengah.

“Kondisi global memang harus kita mitigasi. Namun pada saat yang sama, potensi ekonomi dan ketenagakerjaan dalam negeri harus terus kita dorong,” ujar Yassierli. (*)

Kategori :