Ada juga sesi Creative with Print Finishing, yang membahas teknik finishing premium seperti emboss, UV spot, dan hot foil. Disampaikan Suhendra Marzs (Print Pack Indonesia) dan Prasad Jadhav (Autoprint Indonesia).
Yang istimewa, ada diskusi interaktif bertajuk Kolaborasi Kampus, UKM & Industri dalam Service Learning, yang menegaskan bahwa industri percetakan harus terus berkarya bersama dunia pendidikan dan pelaku UMKM.
Penyelenggaraan SPE 2025 tidak sendirian. Pameran itu didukung oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kemenparekraf, Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya, KADIN Jatim, serta asosiasi seperti PPGI, KOPI, dan ASPERAPI.
"Kami harap pameran ini jadi wadah gotong royong antara pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi,” imbuh Daud.
BACA JUGA:Sahabat Difabel Pertamina Tampil Memukau di World Expo 2025 Osaka, Bawa Semangat Inklusif ke Dunia
BACA JUGA:Kementerian Ekraf Beri Apresiasi pada Pameran Seni ARTJOG sebagai Wujud Ekonomi Kreatif
SPE 2025 terbuka untuk umum dan profesional. Pengunjung bisa datang langsung setiap hari mulai pukul 10.00-19.00 WIB.
Bagi yang ingin masuk, cukup membawa kartu nama dan undangan, atau registrasi online via [https://register.kristaonline.com/visitor/surabayaprintingexpo](https://register.kristaonline.com/visitor/surabayaprintingexpo).
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengapresiasi konsistensi penyelenggaraan pameran industri percetakan di Kota Surabaya. Sebab, hal itu bisa menumbuhkan perekonomian di provinsi berjuluk Jer Basuki Mawa Beya itu.
"Kami atas nama Pemprov Jatim menyampaikan apresiasi atas konsistensi penyelenggaraan SPE selama hampir dua dekade, meskipun sempat terhenti akibat pandemi COVID-19,” katanya.
Ia optimistis SPE akan terus menjadi pameran penting di Indonesia untuk meningkatkan daya saing industri percetakan, yang juga merupakan sektor vital bagi perekonomian Jawa Timur.
BACA JUGA:Wisma Jerman Gelar Pameran Lukisan La Wet oleh Daniel Kho, Serukan Pentingnya Keseimbangan Alam
BACA JUGA:Komperta Gelar Pameran Seni Rupa Maneges, Ekspresi Spiritual dan Renungan Diri Para Perupa
"Kegiatan ini juga untuk mengeksplorasi pasar-pasar baru yang ada di luar sana. Dan, industri percetakan tak berhenti berhenti berinovasi,” ujarnya. (*)