SURABAYA, HARIAN DISWAY - Langkah Hong Kong makin pasti sebagai destinasi wisata utama Asia. Tak hanya mengejar jumlah pengunjung, tapi juga memperkuat nilai inklusivitas. Itu terlihat dalam gelaran "Discover Hong Kong" yang digelar di M1 Ballroom Hotel Westin, 10 Juli 2025.
Di hadapan puluhan pelaku industri pariwisata, Liew Chian Jia, Regional Director Southeast Asia dari Hong Kong Tourism Board (HKTB), memaparkan data: jumlah pengunjung Indonesia ke Hong Kong dari Januari hingga Mei 2025 mencapai 180 ribu orang, naik 25 persen dibanding tahun lalu.
Kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan menyumbang 1,36 juta kedatangan, atau naik 15 persen. Secara global, total kunjungan ke Hong Kong dalam lima bulan pertama 2025 mencapai 20,1 juta orang.
BACA JUGA:Mahasiswa Asing Dilarang Masuk Harvard, Hong Kong Tawarkan Kampus Alternatif
Tapi bukan angka itu saja. Melainkan paparan soal bagaimana Hong Kong kini menjadi salah satu destinasi paling ramah muslim di Asia.
"Kami ingin menjadikan Hong Kong lebih terbuka, nyaman, dan aman bagi semua kalangan, termasuk wisatawan muslim," ujar Liew.
Fajar Intan memaparkan berbagai event yang akan digelar di Hong Kong pada 2025. --HARIAN DISWAY
Demi mewujudkan upaya itu, Hong Kong menggandeng Crescent Rating, lembaga pemeringkat destinasi muslim-friendly kelas dunia.
BACA JUGA:Chili Oil, Resep Rahasia dari Dua Koki Hong Kong, Bumbu Sejuta Umat
Pun, menggandeng Dewan Pengawas Islam lokal (Incorporated Trustees of the Islamic Community Fund of Hong Kong).
Hasilnya, per Juli 2025, sebanyak 61 hotel telah memperoleh akreditasi ramah muslim. Tak hanya itu, terdapat 193 restoran bersertifikat halal dan milik muslim yang sudah terdaftar resmi.
Penghargaan Most Promising Muslim-friendly Destination of the Year dalam Halal in Travel Awards 2025 pun berhasil diraih.
BACA JUGA:Keunikan dan Sejarah Mi Hong Kong, Simbol Kekayaan Budaya dan Cita Rasa
Bahkan dalam Global Muslim Travel Index 2025, Hong Kong menempati peringkat 1 untuk kategori Accessible Travel (non-OIC).
Kemudian peringkat 2 untuk keamanan bagi Muslimah Traveler, dan peringkat 3 sebagai destinasi muslim-friendly secara keseluruhan di antara negara non-OIC atau negara yang bukan jadi bagian dari Organization of Islamic Cooperation.
Fajar Intan, Manager Trade Marketing HKTB menyampaikan dua kabar lain yang makin memperkuat posisi Hong Kong di mata wisatawan dunia.