Sambut Ulang Tahun Gombloh, Museum Surabaya Gelar Talkshow Mengenang Gombloh

Sabtu 12-07-2025,14:09 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Seperti lagu Sekar Mayang yang cuplikan liriknya diambil dari Serat Wedhatama karya Mangkunegara IV. Kemudian lagu Nabi Yusuf yang liriknya dicuplik dari serat atau sastra Jawa kuna berjudul sama.

BACA JUGA:Dosen UPN, Masnuna, Curahkan Hati dan Pikiran untuk Abadikan Karya Gombloh

"Semua itu ada dalam album Sekar Mayang. Album berbahasa Jawa yang rilis pada 1980," ungkapnya. 

Guruh pun berasumsi bahwa Gombloh adalah musisi Indonesia pertama yang mengalihmediakan karya sastra kuna ke dalam karya musik. Pun, Gombloh merupakan pemusik yang banyak memakai nama orang sebagai judul karyanya.

Sebut saja Jamilah Penghuni Lorong Hitam, Tiwuk Blues, Mulyati-mulyati, Loni Pelacur Pelacurku. Nama-nama itu sebagian besar adalah nama para pekerja malam di Surabaya.

BACA JUGA:Black Sabbath Ungkap Dua Lagu yang Tidak Dibawakan di Konser Terakhir Back to the Beginning

"Gombloh kerap berkeliling ke berbagai lokalisasi di Surabaya. Ia mencari inspirasi tentang kisah-kisah kemanusiaan untuk lagu-lagunya. Pun, membantu mereka mencukupi kebutuhan sandang dan pangan," ungkapnya.


Pardi Artin, mantan gitaris Gombloh, menyanyikan lagu Berita Cuaca dalam talkshow Mengenang Gombloh, 12 Juli 2025 di Museum Surabaya.-Christian Mazmur-HARIAN DISWAY

Terlebih jika Gombloh mendapat uang dengan jumlah cukup banyak dari hasil konsernya. Ia selalu membagi-bagikan rezekinya pada para pekerja malam.

Orang-orang terpinggirkan seperti pemulung, tukang becak, pengemis, dan lain-lain pun tak luput dari perhatiannya.

BACA JUGA:4 Lagu The Beatles untuk Mereka yang Bilang Tidak Suka Beatles

"Kisah paling epik tentu ketika Gombloh naik becak. Kemudian ia berdiri di atas tumpukan karung berisi pakaian dalam. Ia membagi-bagikan berbagai pakaian dalam untuk para pekerja malam di lokalisasi," ungkapnya. 

Momen itu pun familiar di kalangan kawan-kawan Gombloh semasa hidup. Termasuk Pardi. Ia mengenang suatu masa ketika studio Nirwana Record dipenuhi para pekerja malam. 

"Sangat sering terjadi. Ketika kami rekaman, Gombloh mendatangkan perempuan-perempuan itu. Sekaligus membawakan berbagai makanan untuk mereka," ungkapnya.

BACA JUGA:4 Insiden yang Membuat Anggota Band Rock Ternama Memutuskan Mundur

"Kalau sudah begitu, biasanya proses rekaman terganggu. Saya memilih keluar studio karena Gombloh jadi sibuk ngobrol dengan mereka," tambahnya, kemudian tertawa. 

Kategori :