Dewa United menutup musim reguler sebagai peringkat kedua dengan 21 kemenangan dan lima kekalahan.
Dewa United juga menghadapi pertarungan sengit selama Playoff IBL 2025. Tim asuhan Pablo Favarel itu membungkam Hangtuah Jakarta 2-1 di ronde pertama.
Setelah itu susah payah menghentikan Rans Simba Bogor dalam seri tiga pertandingan di semifinal.
“Kami ingin bisa bersaing dengan mereka. Kuncinya adalah pertahanan. Semua akan bergantung pada bagaimana kami bertahan. Kami berharap bisa menjalankan gaya main kami di kedua sisi lapangan dan punya peluang untuk menang,” ujar Favarel.
BACA JUGA:Statistik Kemenangan Pelita Jaya atas Dewa United di IBL 2025
BACA JUGA:Profil 14 Tim IBL 2025, Siap Berlaga 11 Januari
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menuturkan bahwa final tahun ini bukan hanya soal siapa yang menjadi juara.
Final IBL 2025 menjadi cerita tentang dua poros besar yang beradu menjaga tradisi atau melakukan pembaruan.
“Kita sedang menyaksikan momen besar dalam sejarah liga. Ketika klub dengan mental juara bertemu klub baru yang dibangun dengan kesabaran dan visi jangka panjang, di situlah sejarah yang sesungguhnya sedang ditulis,” pungkasnya.