BACA JUGA:Ketum Perbasi Apresiasi DBL Camp 2025, Majukan Generasi Basket Indonesia
Karakter Handono Setiobudi Saat Melatih
Handono Setiobudi pasca berlatih dengan Henny Sutjiono dan timnya di lapangan klub Pacific Caesar Surabaya pada 2007-DBL Indonesia-
Begitu pula dengan Justin Patrick Alex, yang mengingat Ko Han sebagai sosok yang berjasa dalam kariernya, bahkan sejak masa sekolah dasar.
Meskipun Ko Han menggunakan kursi kantor beroda saat melatih, itu bukan karena malas, melainkan karena kondisi fisiknya yang mulai melemah.
"Kursi itu selalu menjadi alat bantu beliau saat melatih, karena beliau tidak kuat berdiri terlalu lama," kata Justin, mengenang kebiasaan pelatihnya.
Ko Han tidak hanya hadir sebagai pelatih, tetapi juga sebagai pengawas perkembangan pemainnya. Ia selalu hadir di pertandingan untuk memberikan dukungan dan evaluasi. "Beliau seperti papaku di lapangan," ungkap Justin.
Meskipun raga Ko Han kini telah tiada, semua pelajaran dan pesan yang ia berikan akan terus hidup dalam setiap pemain yang pernah dilatihnya.
Selamat jalan, Ko Han. Warisanmu di dunia basket Indonesia akan selalu dikenang dan dihargai. Dari kursi kantormu, lahir banyak talenta muda Indonesia yang siap mengukir prestasi di pentas dunia. (*)