HARIAN DISWAY - Marc Marquez tak terbendung! Sang juara dunia delapan kali itu, kembali menunjukkan dominasinya di MotoGP dengan kemenangan yang dijanjikan di Grand Prix Republik Ceko 2025 di Brno.
Mengoleksi poin sempurna dari Sprint dan balapan utama, Marc Marquez mencatat sejarah sebagai pembalap Ducati pertama yang memenangkan lima seri beruntun—mempertegas ambisinya menuju gelar dunia kesembilan dengan keunggulan 120 poin di klasemen pembalap sementara.
Marc Marquez sudah catatkan delapan kemenangan sempurna dari total dua belas seri di paruh pertama ini, Marc Marquez kini telah mencatatkan 70 kemenangan di kelas utama MotoGP, 96 kemenangan sepanjang kariernya, dan 121 podium di kelas utama (160 podium di semua kategori).
Di akhir pekan kemarin, ia meraih total 37 poin sempurna yang didapatkan dari Sprint Race dan balapan utama, menjadikannya sebagai pembalap Ducati pertama yang berhasil menang lima kali berturut-turut.
Juara dunia delapan kali itu mulai memimpin balapan sejak lap ke-8. Marco Bezzecchi yang mengendarai Aprilia RS-GP25 tampil kuat dan sempat memimpin, namun akhirnya harus puas finis kedua setelah disalip oleh Marquez.
BACA JUGA:Marquez Cetak Rekor di MotoGP Ceko 2025, Menang Lima Kali Beruntun!
BACA JUGA:MotoGP Ceko 2025: Jorge Martin Nervous di Sprint Race, Takut Ngepush Aprilia
Bezzecchi mencatatkan jarak 1,753 detik di belakang Marc Marquez saat menyentuh garis finis. Ini menjadi podium ke-12 di kelas utama bagi Bezzecchi, sekaligus podium ketiganya musim ini.
Ia kini naik ke posisi keempat klasemen pembalap sementara, melewati Fabio Di Giannantonio (Peringkat 5) dan Franco Morbidelli (peringkat 6).
Pedro Acosta (KTM Red Bull) melengkapi podium dengan finis ketiga setelah pertarungan sengit melawan Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo)-sang peraih pole position. Bagnaia harus puas finis keempat, terpaut hanya 0,513 detik dari Acosta. Ia gagal mengubah posisi start terdepan menjadi podium.
Enea Bastianini (KTM Tech3) sempat tampil impresif setelah naik tujuh posisi dari start di posisi ke-11 hingga keempat, menyusul hasil ketiganya di Sprint Race.
Namun sayang, ia terjatuh di lap ketujuh. Untungnya, kejadian tersebut tidak menimbulkan cedera serius.
Raul Fernandez (Aprilia TrackHouse Racing) juga tampil gemilang dan berhasil finis kelima, diikuti Fabio Quartararo (Yamaha Monster Energy) di posisi keenam.
Sementara itu, juara dunia 2024, Jorge Martin, mencatatkan comeback luar biasa dengan finis ketujuh—hasil apik setelah absen lebih dari tiga bulan menyusul cedera dan konflik dengan Aprilia Racing.
Posisi delapan hingga sepuluh diisi oleh Brad Binder (KTM Red Bull), Pol Espargaro (pengganti Maverick Vinales yang cedera), dan Jack Miller (Yamaha Pramac Racing).
Poin juga berhasil dikumpulkan oleh, Fermin Aldeguer (Ducati Gresini Racing, finish ke-11), Luca Marini (Honda HRC Castrol, 12), Johann Zarco (Balap Honda LCR, 13), Ai Ogura (Balap TrackHouse Aprilia, 14), Alex Rins (Yamaha Monster Energy, 15).
BACA JUGA:MotoGP Ceko 2025: Marc Marquez Lolos dari Penalti Tekanan Ban di Sprint Race, Ini Sebabnya
BACA JUGA:MotoGP Ceko 2025: Sprint Race Panas, Marquez Terbang, Pecco Anjlok
Sementara itu, Fabio Di Giannantonio (Ducati VR46 Racing), Miguel Oliveira (Yamaha Pramac Racing), dan pembalap uji Yamaha Augusto Fernandez harus puas finis di luar zona poin.
Dua pembalap gagal menyelesaikan balapan: Alex Marquez (Ducati Gresini Racing) dan Joan Mir (Honda HRC Castrol). Keduanya terlibat kejadian saat motor Alex menabrak motor Mir yang sedang mencoba menyalip dari sisi kanan dalam.
Berkat kemenangan dominannya, Marc Marquez kini mengoleksi 381 poin dan memperlebar keunggulan klasemen menjadi 120 poin atas adiknya, Alex Marquez.
Ini menjadi selisih poin terbesar kedua dalam sejarah MotoGP, setelah Mick Doohan yang unggul 140 poin atas Tadayuki Aoki pada 1997 (perbandingan ini tidak termasuk Sprint Race yang baru dimulai pada 2024).
Pecco Bagnaia tetap bertahan di posisi ketiga klasemen, tertinggal 168 poin dari Marquez, sedangkan Marco Bezzecchi yang kini di posisi keempat terpaut 225 poin dari Marc Marquez.
MotoGP kini memasuki jeda musim panas selama tiga pekan. Dengan sepuluh seri tersisa dan maksimal 370 poin tersedia, Marc Marquez hanya membutuhkan empat kemenangan sempurna untuk mengunci gelar juara dunia kesembilannya.
Dengan jarak poin yang begitu besar, liburan musim panas Marquez nampaknya akan terasa sangat tenang tahun ini. (*)