Harmoni Dua Dunia: Ketika Guyon Waton dan Tulus Menyatukan Tawa dan Air Mata di Panggung Ekspektanica

Senin 21-07-2025,16:06 WIB
Reporter : Pingki Maharani*
Editor : Heti Palestina Yunani

"Sebagian orang bilang, musik itu terapi," ujar seorang penonton sambil menyeka air mata. “Dan suara Tulus seperti obat buat luka yang udah lama kita simpan.”

BACA JUGA: The Southern Hotel Surabaya X Ekspectanica 2024: Hadirkan Konser Perdana di Surabaya Expo Center

Suasana berubah jadi nostalgia penuh rasa ketika lagu Tujuh Belas dibawakan. Penonton seakan diajak kembali ke masa putih abu-abu yang riang, penuh mimpi, dan bebas dari beban.

Konser ditutup dengan hangat: tepuk tangan, teriakan, pelukan antar teman, bahkan tangis bahagia. Beberapa mojok, menyeka air mata, menyimpan kembali kenangan yang sempat dibuka malam itu.

Ekspektanica Carnival bukan sekadar konser. Ia adalah pelampiasan emosi kolektif, pertemuan dua dunia: dangdut akustik yang jenaka dari Guyon Waton dan balada syahdu penuh makna dari Tulus.

BACA JUGA: Tulus, Kunto Aji, Sal Priadi, Idgitaf, Dere Bersatu di Tur SAMA SAMA

Malam itu menjadi bukti bahwa musik, dalam segala bentuk dan gaya, punya satu tujuan: menyatukan hati yang pernah patah, membuat tawa dan tangis hadir dalam satu panggung, dalam satu harmoni. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Surabaya.

Kategori :