PROBOLINGGO, HARIAN DISWAY - Bromo selalu memancarkan keajaiban. Kini, keajaiban itu muncul di BRI Jazz Gunung Series 2.
Suasana pagi di Bromo sangat khas. Embun pagi menempel di dedaunan. Sinar matahari perlahan-lahan menembus kabut. Personel Rouge mengenakan jaket hangat. Mereka terlihat serius saat berlatih.
Musik jazz yang mereka mainkan mengalun lembut. Seolah berpadu dengan alam di sekeliling mereka. Sesi latihan diakhiri dengan diskusi tentang aransemen lagu-lagu yang akan mereka bawakan.
Di tengah panorama pegunungan, band asal Prancis, Rouge, bersiap untuk memukau Jama'ah Al-Jazziyah. Kabut tipis dan hawa dingin jadi latar belakangnya.
BACA JUGA: Special Show Monita Tahalea Hangatkan BRI Jazz Gunung Series 2 Bromo
BACA JUGA: Bromo Sunset Music and Culture, BRI Jazz Gunung Series 2 Bromo, Pesona Senja, Jazz dan Latar Bromo
Peserta Jazz Camp, BRI Jazz Series 2 Bromo, belajar musik jazz dari Rouge, Jumat, 25 Juli 2025.-Agustinus Fransisco-Harian Disway
Rouge dipandegani tiga musisi: Madeleine Marie Agnes sebagai pianis, Sylvain Didou bassis, dan Boris Olivier sebagai drummer.
Mereka menghabiskan waktu dua hari penuh untuk beradaptasi dengan lingkungan dingin Sukapura, Probolinggo. Boris terlihat antusias saat berbicara tentang pengalaman mereka di kawasan itu.
"Kami juga menikmati tempat dan festivalnya. Kami sudah berada di disini sejak hampir dua hari yang lalu. Kami juga sudah melakukan pengecekan pagi ini. Semoga hasilnya bagus," ungkapnya.
Lagu-lagu Jazz yang mereka bawakan mengalun lembut saat check sound. Mereka ingin menampilkan yang terbaik di BRI Jazz Gunung Series 2 Bromo. Rouge terpesona oleh keindahan alam dan energi festival.
BACA JUGA: Malam Penuh Pesona, Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya dan IFI Hadirkan Rogue dalam Jazz Night Vol. 2
BACA JUGA: Peserta Jazz Camp, BRI Jazz Gunung Series 2 Bromo, Belajar Langsung dari Rouge
Menjelang penampilannya, Rouge melakukan berbagai latihan singkat dan pengecekan sound. Mereka memastikan semua alat musik baik-baik saja. Sylvain Didou cs juga ingin setiap nada yang mereka mainkan dapat terdengar dengan jelas.
Ya, mereka ingin tampil optimal tanpa kendala apa pun. "Kami ingin penampilan ini menjadi sesuatu yang istimewa, terlebih untuk penonton," pungkas Sylvain. (*)