ATM BRI tidak hanya tersebar di area permukiman, tetapi juga ditempatkan di lokasi-lokasi strategis seperti minimarket, SPBU, hingga balai desa.
Penempatan yang strategis ini menjadikan masyarakat semakin mudah mengakses uang tunai atau layanan keuangan lainnya kapan pun dibutuhkan, tanpa harus antre panjang di kantor cabang.
Munzir berharap ke depan layanan ATM BRI bisa semakin ditingkatkan, terutama dalam hal kecepatan transaksi dan ketersediaan uang tunai saat hari libur. "Selama ini sudah sangat memudahkan, tinggal diperhatikan agar isi ATM tidak cepat habis di hari-hari sibuk," tutupnya dengan senyum puas.
Keberhasilan BRI dalam menyediakan akses perbankan yang inklusif menjadi contoh nyata bagaimana institusi keuangan dapat berkontribusi pada pemerataan layanan keuangan di seluruh pelosok Indonesia.