Rutinitas Self-Care Sederhana untuk Mahasiswa: Menjaga Keseimbangan di Tengah Padatnya Aktivitas Akademik

Rabu 30-07-2025,09:08 WIB
Reporter : Pingki Maharani*
Editor : Heti Palestina Yunani

Godaan makanan instan atau camilan tinggi gula kerap menjadi pilihan cepat di sela-sela kesibukan. Namun, pola makan semacam ini justru berisiko menurunkan energi dan meningkatkan kadar stres. Studi dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa nutrisi yang baik berkontribusi pada kesehatan mental yang stabil.

BACA JUGA: Self Care Minimalis, Mengenal Pendekatan Sederhana dalam Merawat Diri

Mahasiswa bisa memulai dengan membawa bekal sederhana dari rumah, memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta memperhatikan asupan air putih. Bila memungkinkan, hindari konsumsi kafein berlebihan, terutama saat menjelang tidur.

4. Melatih Kesadaran Diri Lewat Jurnal atau Meditasi

Mencatat perasaan, tujuan harian, atau hal-hal yang disyukuri setiap hari dapat menjadi cara untuk mengolah emosi dan mengenali diri lebih dalam.

Menurut American Psychological Association (APA), menulis jurnal terbukti dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan rasa kontrol diri.

BACA JUGA: Self-Love Bukan Selfish, 5 Cara Rawat Diri tanpa Perlu Boros

Selain menulis, mahasiswa juga bisa melatih kesadaran diri melalui meditasi ringan atau teknik pernapasan dalam. Luangkan waktu lima hingga sepuluh menit setiap pagi atau malam hari untuk duduk tenang dan fokus pada napas.

5. Menyediakan Waktu untuk Hal yang Disukai

Banyak mahasiswa merasa bersalah saat mengambil waktu untuk melakukan hal yang menyenangkan. Padahal, mengisi waktu dengan aktivitas yang disukai bisa mengisi kembali energi emosional.

Membaca buku fiksi, menggambar, menonton film favorit, atau mendengarkan musik, kegiatan ini dapat menjadi cara sederhana untuk melepas penat.

BACA JUGA: Self-Diagnose Mental Health di TikTok: Solusi atau Bahaya?

Tak ada salahnya juga menjadwalkan hari tertentu sebagai “hari bebas tugas” untuk rehat sejenak dari rutinitas akademik. Jika dilakukan secara bijak, ini justru membuat mahasiswa lebih produktif dalam jangka panjang.

Self-care bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan dasar bagi siapa pun, termasuk mahasiswa. Di balik rutinitas yang padat dan tekanan yang terus berdatangan, menjaga diri sendiri menjadi bentuk tanggung jawab yang tak kalah penting dari mengejar nilai.

Dengan memulai dari langkah kecil seperti tidur cukup, makan teratur, dan menyisihkan waktu untuk refleksi diri, mahasiswa bisa membangun rutinitas self-care yang berkelanjutan.

BACA JUGA: Healing-Hedonism: Apa Semua Self-Reward Harus Beli Barang?

Kategori :