Mengenal Fenomena Homesick dan Cara Mengatasinya
Kenali fenomena homesick dan ikuti tip berikut untuk mengatasinya.-Visions-Getty Images
HARIAN DISWAY - Ada kalanya seseorang merasa gelisah ketika jauh dari rumah. Hati terasa kosong. Pikiran mudah melayang ke kenangan masa lalu.
Hangatnya ruang keluarga, aroma masakan ibu, atau tawa teman masa kecil. Perasaan itu dikenal sebagai homesick atau rindu rumah. Itu merupakan hal yang sangat manusiawi.
Fenomena itu umum terjadi pada mahasiswa baru, pekerja perantauan, hingga seseorang yang pindah ke kota atau negara lain.
Meski terkesan sepele, jika tidak dikelola dengan baik, homesick bisa berdampak pada kesehatan mental. Juga produktivitas seseorang.
BACA JUGA:Alasan Perempuan Menyukai Warna Pink: Sejarah, Faktor Psikologis dan Biologis
BACA JUGA:Kegemaran Memelihara Anjing atau Kucing Bisa Mengungkap Sisi Psikologis Pemeliharanya
Menurut American Psychological Association (APA), homesickness adalah reaksi emosional terhadap perubahan lingkungan yang drastis.
Biasanya disertai perasaan cemas, sedih, dan kesepian. Tidak memandang usia. Remaja hingga orang dewasa pun bisa mengalaminya.
Penyebabnya bisa beragam. Kehilangan rutinitas, tidak adanya dukungan sosial, hingga tekanan beradaptasi di tempat baru.
Kabar baiknya, homesick bukan kondisi permanen. Kecenderungan itu bisa dikelola dengan langkah yang tepat.
BACA JUGA:5 Tip Mengatasi Homesick Saat Kembali ke Perantauan
BACA JUGA:Enggak Enak Homesick saat di Tiongkok, Indahkus Rilis Single Takut Kesepian
Gejala Homesick
Setiap orang mengalami homesick dengan cara berbeda. Namun, beberapa gejala umum sering muncul, seperti:
- Perasaan sedih dan kehilangan motivasi.
- Kesulitan tidur atau nafsu makan berkurang.
- Mudah menangis dan menarik diri.
- Kesulitan fokus.
Jika gejala itu berlangsung lebih dari dua minggu dan mulai memengaruhi rutinitas harian, artinya homesick sudah perlu mendapat perhatian lebih serius.
Penyebab Homesick
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: