Mengenal Fenomena Homesick dan Cara Mengatasinya

Mengenal Fenomena Homesick dan Cara Mengatasinya

Kenali fenomena homesick dan ikuti tip berikut untuk mengatasinya.-Visions-Getty Images

Anda bisa membuat jadwal kecil yang menyenangkan. Misalnya, “Senin untuk eksplor tempat baru”, “Rabu malam untuk video call keluarga”, atau “Sabtu untuk menonton film favorit”. Rutinitas semacam itu akan memberi warna dalam keseharian Anda di tempat rantau.

BACA JUGA:Morning Yoga, Rutinitas Pagi untuk Tubuh Segar dan Pikiran Tenang

BACA JUGA:Rutinitas Self-Care Sederhana untuk Mahasiswa: Menjaga Keseimbangan di Tengah Padatnya Aktivitas Akademik

2. Tetap Terhubung dengan Keluarga

Rasa rindu sering kali muncul karena kehilangan koneksi emosional dengan orang-orang terdekat. Untungnya di era digital, jarak tak lagi menjadi penghalang. Anda bisa tetap dekat secara emosional meski terpisah ribuan kilometer.

Gunakan teknologi dengan bijak. Jadwalkan panggilan video rutin seminggu sekali, bukan setiap saat. Itu penting agar Anda tetap punya ruang untuk tumbuh mandiri. Tanpa merasa terlalu bergantung.

Saat berbincang, jangan hanya membicarakan hal sedih. Ceritakan juga pengalaman baru, makanan yang Anda coba, atau teman yang baru dikenal.

Hal-hal sederhana itu membantu keluarga merasa tenang. Sekaligus dapat menumbuhkan semangat dalam diri Anda.

BACA JUGA:Trauma Medusa: Ketika Luka Psikologis Membatu di Dalam Diri

BACA JUGA:Hyper Independent, Ketahuai Latar Belakang Emosional dan Psikologisnya!

3. Temukan Komunitas


Tak jarang, hobi bisa berubah dari aktivitas pribadi yang menyenangkan menjadi obat homesick jika menemukan komunitas yang tepat. -Vera Moles-Pinterest

Bergabunglah dengan komunitas yang sesuai minat. Mulai dari klub fotografi, tari modern, kelompok olahraga, hingga organisasi sosial. Melalui kegiatan seperti itu, Anda bisa bertemu orang-orang yang memiliki pengalaman serupa.

Misalnya, banyak mahasiswa rantau merasa lebih ringan ketika berbagi cerita dengan teman yang juga sedang beradaptasi.

Selain membantu mengurangi rasa sepi, komunitas baru bisa menjadi “keluarga kedua” di tempat perantauan. Dukungan sosial yang positif terbukti meningkatkan rasa bahagia dan menurunkan stres.

4. Eksplor Tempat Sekitar

Ketika homesick melanda, jangan mengurung diri di kamar. Cobalah keluar dan menjelajahi lingkungan sekitar.

BACA JUGA:KPAI Sebut Deddy Corbuzier Lakukan Kekerasan Psikologis saat Komentari Keluhan Anak soal MBG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: