Salah satu daya tarik utama yang paling mencuri perhatian adalah sajian talam merah putih yang disajikan secara live cooking.
Hidangan itu bukan sekadar talam biasa. Melainkan kuliner asli Sidoarjo. Kota yang dikenal kaya akan hasil tambak.
BACA JUGA:5 Kuliner Milik Influencer TikTok yang Viral
Dibuat dari perpaduan ikan bandeng, udang, dan ebi, tiga bahan yang sangat identik dengan kekayaan pesisir Sidoarjo, talam merah putih menjadi simbol cita rasa lokal yang dibalut semangat kemerdekaan.
Lapisan putihnya yang lembut terbuat dari campuran tepung beras dan santan. Melambangkan kesucian niat dan warisan tradisi.
Sementara itu di atasnya terdapat lapisan merah berupa tumisan ebi yang dipadukan dengan cabai merah dan rempah. Menyajikan rasa gurih pedas.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Kuliner Berbahan Durian, Peringati Hari Durian Internasional 9 Juli
"Talam ebi merah putih terinspirasi dari semangat kemerdekaan dan kekayaan hewani Kabupaten Sidoarjo," jelas Hartono.
"Jadi, Pasar Rakyat Tempo Doeloe ini adalah bentuk cinta kami terhadap kearifan lokal dan budaya kuliner Indonesia," tambahnya.
Mengingat bahwa industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia terus berupaya mengangkat kekayaan budaya lokal, inovasi seperti itu menjadi sangat penting.
BACA JUGA:EastFood & EastPack Surabaya 2025 Resmi Dibuka, Dorong Inovasi Kuliner dan Teknologi Kemasan
Dengan menyajikan hidangan autentik dalam balutan hotel berbintang, Luminor Hotel Sidoarjo tidak hanya menawarkan pengalaman kuliner unik. Tetapi juga turut serta melestarikan warisan kuliner bangsa.
Pasar Rakyat Tempo Doeloe Buffet tersedia setiap hari Minggu pukul 12.00-15.00 WIB di Wajik Resto, Luminor Hotel Sidoarjo. (*)