HARIAN DISWAY - Memasuki usia enam bulan, bayi mulai membutuhkan asupan tambahan selain ASI. Inilah saat di mana Makanan Pendamping ASI (MPASI) menjadi bagian penting dalam proses tumbuh kembangnya.
Namun, menyiapkan MPASI sering kali membuat ibu baru merasa cemas—takut salah, bingung memilih bahan, atau khawatir kurang gizi. Padahal, kunci dari MPASI yang baik adalah keseimbangan antara tekstur, rasa alami, dan nilai gizi, bukan kelezatan semata.
Menurut panduan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menu MPASI yang ideal mencakup karbohidrat, protein hewani, sayur, dan lemak tambahan.
BACA JUGA: Bahaya Mencium dan Menyentuh Bayi Sembarangan
Kombinasi ini dibutuhkan untuk mencukupi energi dan nutrisi penting seperti zat besi, protein, zinc, dan vitamin A. Pada usia enam hingga delapan bulan, tekstur MPASI bisa dimulai dari bubur kental atau makanan lumat yang sudah dihaluskan.
Meski begitu, variasi rasa dan warna tetap perlu dikenalkan agar bayi tidak bosan dan lebih mudah menerima makanan baru di masa depan.
Salah satu menu MPASI yang sering direkomendasikan oleh ahli gizi anak adalah bubur ayam wortel. Bubur ini terbuat dari beras putih yang dimasak bersama kaldu ayam tanpa garam.
BACA JUGA: Manfaat Berenang untuk Bayi dan Cara Aman Memulainya
Setelah lunak, ditambahkan daging ayam yang telah dikukus dan dihaluskan, serta wortel kukus yang dihaluskan pula. Untuk menambah kalori dan membantu penyerapan vitamin, diteteskan sedikit minyak kelapa murni atau unsalted butter sebelum disajikan.
Kombinasi ini memberikan karbohidrat dari nasi, protein hewani dari ayam, vitamin A dari wortel, dan lemak sehat dari minyak tambahan.
Alternatif lain yang tak kalah bergizi adalah kombinasi nasi tim daging sapi dan labu kuning. Daging sapi mengandung zat besi heme yang sangat dibutuhkan bayi, terutama setelah usia enam bulan.
BACA JUGA: Tummy Time, Aktivitas Sederhana yang Mendukung Tumbuh Kembang Bayi
Labu kuning memberikan rasa manis alami yang disukai bayi sekaligus kaya beta karoten. Semua bahan direbus hingga empuk, kemudian dihaluskan sesuai kemampuan makan bayi. Untuk tambahan kalori, bisa diteteskan satu sendok teh minyak zaitun.
Untuk variasi rasa laut, banyak ibu memperkenalkan ikan tuna atau salmon dalam bentuk sup beras dengan sayur. Ikan bisa dikukus dulu agar lebih empuk dan tidak amis, lalu dicampur dengan bubur beras dan brokoli rebus. Kandungan omega-3 dari ikan berperan dalam perkembangan otak bayi. Selain itu, brokoli memberi tambahan serat dan antioksidan.
Meski protein hewani sangat penting, sayur dan buah tetap tidak boleh dilupakan. Buah bisa disajikan sebagai camilan pagi atau sore hari.