"Tingkat kebugaran ini adalah cerminan dari gaya hidup anak-anak kita. Kurangnya aktivitas fisik dan terlalu banyak waktu di depan layar menjadi salah satu penyebab utamanya. Anak yang kurang bugar akan mudah lelah, sulit fokus di kelas, dan lebih rentan terhadap obesitas serta penyakit tidak menular di kemudian hari," jelas dr. Endang.
Kemenkes dalam menanggapi masalah ini memberikan beberapa program yang akan dilaksanakan melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Dengan mengadakan program sikat gigi bersama dengan sekolah yang menyediakan pasta gigi mengandung fluoride. Melakukan pemeriksaan dan penanganan terhadap siswa yang teridentifikasi karies. Gerakan peregangan yang dilakukan di sela-sela jam pelajaran. Kemudian edukasi gizi seimbang, edukasi tentang makanan manis dan aktivitas fisik.
BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Siswa Dimulai 7 Juli, Apa Saja yang Diperiksa?
Kemenkes juga mengimbau agar terjadinya kerjasama yang baik antara sekolah dan orangtua, serta dinas kesehatan untuk mengatasi masalah ini sehingga mampu menjaga generasi penerus yang sehat. (*)
*) Mahasiswa Magang Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya