”Idealnya, Surabaya membutuhkan sekitar 250 unit feeder. Jumlah itu akan dipenuhi secara bertahap oleh Pemkot,” tutur Ismanto.
BACA JUGA:Sudah Coba Angkutan Feeder Surabaya Hari Ini? Ini Rute dan Tarifnya
BACA JUGA:Feeder Mulai Mengaspal, Gantikan Lin
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, penambahan rute feeder dilakukan untuk menjawab kebutuhan warga yang tinggal di kampung atau permukiman yang selama ini kesulitan menjangkau halte transportasi utama seperti Suroboyo Bus.
Tentu, agar mobilitas warga dari kampung ke pusat kota menjadi lebih mudah dan terintegrasi. Rute Karangpilang-TIJ juga dirancang agar dapat terkoneksi dengan layanan Trans Jatim Koridor VII (Sidoarjo-Karangpilang).
Kendati integrasi teknis masih dalam tahap pembahasan, Eri menekankan pentingnya konektivitas antarwilayah.
”Yang penting adalah bagaimana perputaran orang dari satu wilayah ke wilayah lain bisa terintegrasi,” ujar Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) tersebut.
Dengan tambahan armada baru, daya jangkau Feeder Wira Wiri Surabaya semakin luas. Armada ini juga mampu keluar masuk jalan kampung, berbeda dengan angkot atau lyn yang hanya melintas di jalan-jalan utama.
Sejak diluncurkan pada Maret 2023, layanan Feeder Wira Wiri telah digunakan oleh hampir 2 juta penumpang.(*)