HARIAN DISWAY - Di tengah padatnya aktivitas harian, tidak sedikit orang merasa kewalahan mengendalikan emosi. Tumpukan pekerjaan, tekanan sosial, dan arus informasi yang datang deras tanpa henti kerap membuat pikiran tidak tenang.
Kondisi ini, bila dibiarkan, dapat menggerus kesehatan mental, menurunkan produktivitas, bahkan mengganggu hubungan dengan orang lain. Salah satu cara sederhana tapi efektif untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan journaling.
BACA JUGA:Menulis sebagai Terapi: Kekuatan Journaling untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Mahasiswa
Banyak pakar psikologi dan psikiatri merekomendasikan metode ini karena manfaatnya telah dibuktikan melalui berbagai penelitian ilmiah.
Mengenal Journaling Lebih Dekat
Anda sudah tahu, journaling adalah kegiatan menulis secara rutin untuk menuangkan pemikiran, pengalaman, maupun perasaan. Media yang digunakan bisa bervariasi—baik menggunakan buku catatan, maupun aplikasi di ponsel.
Tidak ada aturan kaku mengenai topik yang harus dibahas. Yang terpenting, tulisan dibuat dengan jujur dan terbuka pada diri sendiri.
BACA JUGA:Journaling, Hobi Baru untuk Kurangi Stres, Mau Coba?
Dengan menuliskan isi hati, Anda dapat memahami alur pikiran diri sendiri, meredakan emosi, dan memberi ruang bagi tubuh untuk beristirahat secara mental.
Journaling--unsplash.com
Mengapa Journaling Penting?
Berbagai studi menunjukkan bahwa mengekspresikan perasaan lewat tulisan berdampak positif pada kesejahteraan emosional dan fisik (Baikie & Wilhelm dalam Scott, 2023). Beberapa manfaat yang telah teruji antara lain:
1. Menjaga Kesehatan Mental
Menurut Dr. James Pennebaker, psikolog yang dikenal melalui riset Expressive Writing, aktivitas ini mampu menurunkan risiko depresi dan kecemasan, serta membantu meningkatkan kualitas interaksi sosial.
Penelitian juga mengungkap bahwa journaling dapat memperkuat sistem imun, menurunkan tekanan darah, dan memperbaiki pola tidur.