HARIAN DISWAY - Suasana perayaan HUT ke-450 Kota Ambon pada 18 Agustus 2025 tercoreng insiden berdarah. Itu karena bentrokan antara warga Desa Hunuth dan Desa Hitu berujung pembakaran rumah serta jatuhnya korban jiwa, Selasa, 19 Agustus 2025 petang.
Sebanyak 17 rumah dilaporkan hangus terbakar dan lebih dari 200 warga terpaksa mengungsi ke lokasi aman. “Ada 200 lebih jiwa yang sementara kita tampung,” ujar Wali Kota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena, kepada wartawan, Selasa, 19 Agustus 2025.
Bodewin memastikan, Pemerintah Kota Ambon akan membangun kembali rumah-rumah yang terbakar. Pemkot juga menyalurkan bantuan logistik bagi para pengungsi yang kini ditampung di Desa Nania dan Desa Lama.
“Pemkot Ambon segera membangun kembali rumah-rumah yang terbakar. Karena itu, jangan ada lagi yang memprovokasi, jangan ada lagi berupaya memanas-manasi keadaan,” tegasnya.
BACA JUGA:Kejurnas Basket U18 Memanas: Warriors Kokoh, Maluku Elite Ambon Hentikan Rekor Buruk
BACA JUGA:FGD BPIP di Ambon: Penguatan Moralitas Berbangsa Melalui Nilai Universal Agama
Bentrok pecah di kawasan Durian Patah, Kecamatan Teluk Ambon, pada Selasa siang. Peristiwa bermula dari tawuran antarpelajar SMK Negeri 3 Ambon yang menewaskan seorang siswa berinisial AP.
Kematian AP diduga akibat luka tusukan, yang kemudian memicu kemarahan warga. Massa dari kedua desa terlibat bentrok hingga membakar rumah.
Kepolisian Daerah (Polda) Maluku kini menyelidiki kasus tersebut. Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Rositah Umasugi, menegaskan siapa pun pelaku penikaman maupun pembakaran akan diproses hukum.
“Bapak Kapolda Maluku telah memerintahkan untuk menyelidiki kasus tawuran antar-pelajar SMK Negeri 3 Ambon hingga tuntas. Saat ini sejumlah pihak telah dimintai keterangannya,” ujarnya.
BACA JUGA:Anies Ingin Jadikan Ambon dan Maluku Lumbung Ikan Nasional
BACA JUGA:Tiba di Ambon, Anies Bakal Genjot Sektor Perikanan di Kawasan Indonesia Timur
Rositah menambahkan, ratusan aparat gabungan TNI-Polri disiagakan di lokasi bentrokan. Ia memastikan situasi sudah berangsur kondusif.
“Saat ini situasi di TKP aman terkendali. Arus lalu lintas berjalan normal, rekan-rekan dari TNI juga sudah dikerahkan,” katanya.
Baik Pemkot Ambon maupun aparat keamanan mengimbau masyarakat agar menahan diri serta tidak mudah terprovokasi. “Serahkan kepada aparat keamanan untuk menyelesaikan masalah ini. Jangan main hakim sendiri, karena itu juga melawan hukum,” tegas Rositah. (*)