PCU dan PKPI Siapkan Generasi Baru Berintegritas Lewat Pelatihan Dasar Profesi Kurator

Kamis 21-08-2025,07:15 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Guruh Dimas Nugraha

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Menjadi kurator atau pengurus dalam perkara kepailitan bukan pekerjaan yang bisa dianggap remeh. Ada integritas yang dipertaruhkan. Ada kejujuran yang harus dijaga. Ada profesionalisme yang mesti dirawat.

Profesi itu bukan hanya soal membaca laporan keuangan atau mengurus aset pailit. Tapi juga soal menjaga keadilan. Agar semua pihak yang terlibat mendapat kepastian hukum yang transparan.

Keseriusan itulah yang mendorong Petra Christian University (PCU) lewat Continuing Education Centre (CEC) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dan Perserikatan Kurator dan Pengurus Indonesia (PKPI).

BACA JUGA:Eksperimen Kinetic Structure di PCU, Buat Struktur Dari Kayu Dibantu AR

Mereka menggelar Pelatihan Dasar Profesi Kurator dan Pengurus Angkatan I. Lokasinya di Petra Business School, Fairway Nine Mall-Surabaya, pada 20 Agustus-4 September 2025. Durasinya selama 14 hari penuh, dengan format hybrid, online, sekaligus offline.


Suasana pembukaan Pelatihan Dasar Profesi Kurator yang diadakan oleh PCU. --HARIAN DISWAY

Peresmian acara itu dilakukan oleh Hendry Sulaiman Siregar, Direktur Perdata Ditjen AHU, yang membuka pelatihan pada 20 Agustus 2025 pukul 11.00 WIB.

Sebanyak 37 peserta tercatat hadir. Jumlah yang mungkin terlihat kecil, tapi justru menunjukkan eksklusivitas dan keseriusan pelatihan itu.

BACA JUGA:INDEX 2025 PCU, Saat Desain Interior dan AI Bertaut dalam Harmoni Digital

Terobosan itu penting. Selama ini, kurator identik dengan lulusan hukum. Padahal akuntan pun punya peran besar. Dunia kepailitan bukan hanya perkara pasal-pasal. Tapi juga hitungan angka.

Itulah yang ingin ditegaskan pada pelatihan itu: kurator bukan hanya monopoli sarjana hukum. Tapi juga kesempatan emas bagi sarjana akuntansi.

"Sebelum saya melakukan kerja sama dengan PKPI, saya tidak tahu bahwa kurator hukum bisa juga diambil oleh para akuntan. Sehingga kemungkinan ke depan hal semacam ini akan kami masukan ke kurikulum Prodi Akuntansi kami," ucap Rektor PCU Prof Djwantoro Hardjito.

BACA JUGA:Membaca Warisan Budaya Lewat Karya Mahasiswa DFT PCU di Innofashion Show 2025

Karena itu PKPI yang digawangi Albert Riyadi Suwono ikut menekankan pentingnya kolaborasi hukum dan akuntansi. Menurutnya, laporan keuangan yang akurat adalah fondasi keadilan dalam penyelesaian aset pailit.

“Tak heran akuntan sering diminta menjadi saksi ahli dalam persidangan kepailitan. Akurasinya membantu hakim membuat keputusan yang adil,” ujar Albert. Ia yakin pendidikan akuntansi di PCU sudah menyiapkan bekal yang mumpuni untuk itu.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Hendry. Ia menganggap saat ini kebutuhan kurator tak melulu dari sarjana hukum.

BACA JUGA:PCU Luncurkan Magister Desain untuk Cetak Inovator Phygital Masa Depan

Kategori :