HARIAN DISWAY - Desakan untuk memulangkan Satria Arta Kumbara kian menguat meski ia telah dipecat dari TNI dan kehilangan status kewarganegaraan.
Diketahui, Satria kini berada di ambang kematian setelah terkena bom mortir dan drone Ukraina.
Satria Kumbara, eks prajurit TNI, menjadi sorotan setelah mengaku bergabung sebagai tentara bayaran Rusia dalam perang Ukraina.
Keputusannya itu berujung pada pemecatan dari militer dan pencabutan status kewarganegaraan Indonesia.
BACA JUGA:Komisi I DPR Tegaskan Eks Marinir Satria Arta Bukan Lagi WNI
Hal tersebut lantas memicu perdebatan publik soal batas pengkhianatan dan hak kemanusiaan.
Dalam sebuah video yang diunggah ke TikTok, Satria tampak sedang mendapat perawatan akibat cedera di kepala serta luka bakar di bibir.
Kondisinya yang mengenaskan memantik simpati, terutama dari eks anggota TNI Angkatan Darat (AD) Ruslan Buton.
Ia menyerukan pemulangan Satria atas dasar kemanusiaan dan loyalitas yang dinilai tak pernah benar-benar pudar.
BACA JUGA:Eks Marinir Satria Arta Gabung Tentara Bayaran Rusia Ingin Pulang, TNI AL Bilang Begini
BACA JUGA:3 Anggota OPM Dilumpuhkan TNI di Papua Tengah, Sita Senjata Prajurit yang Gugur Tahun 2019
“Kecintaannya terhadap NKRI tidak diragukan namun karena tuntutan kehidupan, begitu sulitnya mendapatkan pekerjaan di Republik ini,” tulis Buton pada Minggu, 24 Agustus 2025.
Menurut Buton, Satria tidak pernah bergabung dengan kelompok separatis seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Tindakannya menjadi tentara bayaran juga dianggap bukan bentuk pengkhianatan terhadap negara.