Cuplikan film yang menampilkan campuran musik dan tari.--Instagram @siapadiafilm
Siapa Dia memadukan sejarah perfilman Indonesia dengan budaya populer. Garin memasukkan potongan film ikonik. Mulai dari Loetoeng Kasaroeng (1926), Ada Apa Dengan Cinta? (2002), Janji Joni (2005), sampai KKN di Desa Penari (2022).
BACA JUGA:Sinopsis Film Pencarian Terakhir, Mencari Ibu yang Hilang di Gunung Sarangan
BACA JUGA:9 Aktor Film Horor Pencarian Terakhir, Asel JKT48 dan Artika Sari Devi Siap Menguji Adrenalin!
Alhasil, kita seperti menonton arsip sejarah, tapi dibungkus dengan artistik dan penuh musik.
Selain itu, elemen budaya pop juga ikut memperkaya film ini. Dari tarian Hawai era 1930-an, gaya punk 1980-an, sampai tren musik zaman now, semuanya disatukan dalam cerita. Hasilnya? Film terasa segar, relatable, dan bisa dinikmati lintas generasi.
5. Tertunda 3 Tahun
Para pemain “Siapa Dia” akhirnya bisa menyapa penonton setelah tiga tahun penantian.--Instagram @siapadiafilm
Siapa Dia sebenarnya udah selesai digarap sejak 2022. Namun, penayangannya baru bisa terealisasi 2025. Penundaan itu justru bikin rasa penasaran publik semakin tinggi.
Para pemain pun mengaku lega akhirnya film bisa tayang di bioskop. Apalagi momentum rilisnya pas banget dengan perayaan kemerdekaan Indonesia. Rasanya film ini bukan sekadar hiburan, tapi juga hadiah istimewa buat masyarakat Indonesia.
Bagaimana? Anda udah siap ikut nostalgia dan merasakan perjalanan panjang sinema Indonesia lewat musikal pertama Garin Nugroho ini? Catat tanggalnya, 28 Agustus 2025, dan jangan sampai ketinggalan di bioskop terdekat! (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya