Pildek (FK Unair), Minus Demokrasi

Kamis 04-09-2025,15:55 WIB
Oleh: dr Ario Djatmiko*

Sebagai pengingat untuk kita semua, mari kita baca pesan Nabi Besar Muhammad SAW, ”Jika suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, tunggulah kehancurannya.” 

Yang harus dipahami, tugas dekan periode ini jauh lebih berat daripada dekan-dekan sebelumnya, mengapa? Tech gap sebenarnya telah lama terjadi, lebih dari 30 tahun. Namun, terjadi epistemic lag (baca: tidak ngeh), akhirnya para dekan terdahulu, dan pemerintah juga tentunya, abai. 

Terjadi inertia yang begitu lama dan kini semua beban berat itu menumpuk di pundak dekan dan rektor baru. Namun, mari kita tetap optimistis rektor dan para dekan baru akan hadir membawa harapan baru. 

Universitas Airlangga akan menjadi ”gudang” ilmu pengetahuan dan teknologi yang disegani dunia. Semoga! (*)  

*) dr Ario Djatmiko adalah staf pengajar FK, Unair, 1977–2015.

 

 

 

Kategori :