Begitu pula dengan literasi media, yang menuntut pemahaman kritis terhadap dampak media sosial dalam membentuk opini dan perilaku masyarakat.
Sementara itu, literasi informasi mendorong individu agar tidak hanya cerdas dalam mengonsumsi konten, tetapi juga bertanggung jawab saat memproduksinya.
Dengan bekal literasi yang komprehensif, masyarakat akan mampu menghadapi derasnya arus informasi tanpa kehilangan kemampuan berpikir kritis dan etika dalam berkomunikasi.
BACA JUGA:IBFEST Series 9 Telkomsel Sentuh 10.000 Pelajar, Perkuat Literasi Digital dan AI
BACA JUGA: Literasi Digital, Solusi Cerdas untuk Menghadapi Hoaks dan Disinformasi
Hari Literasi Internasional menjadi momen reflektif untuk kembali mengingatkan bahwa literasi adalah fondasi penting dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, pekerjaan, hingga partisipasi dalam masyarakat.
Literasi juga berarti kemampuan untuk membaca situasi, berpikir kritis, dan bijak dalam mengolah informasi. Karena itu, mari bersama-sama menumbuhkan budaya membaca, berdiskusi, dan berpikir kritis.
Pada akhirnya, literasi adalah kunci agar tidak mudah tersesat di tengah derasnya arus informasi. Nah, sudah sejauh mana literasi hadir dalam keseharian kita? Selamat Hari Literasi Internasional. (*)
*) Mahasiswa Magang dari Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya