Meski demikian, langkah itu belum cukup meredakan keresahan. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Nepal mengecam penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat dan menyerukan penyelidikan independen atas insiden yang menelan korban jiwa tersebut.
Kerusuhan berdarah ini memperlihatkan betapa rapuhnya stabilitas sosial Nepal di tengah ketegangan antara kebijakan pemerintah dan tuntutan kebebasan masyarakat.
Dengan 19 nyawa melayang dalam satu hari, protes generasi muda di negara Himalaya ini menandai babak baru pergulatan antara kekuasaan negara dan suara rakyatnya.(*)
*)Mahasiswa Magang Prodi English for Business and Professional Communication Politeknik Negeri Malang