KEGIATAN sehari-hari seperti memasak, merangkai bunga, atau bersih-bersih bisa menenangkan pikiran selama prosesnya. --Pinterest
Aktivitas sederhana seperti memasak, merangkai bunga, atau mendekorasi kamar juga termasuk bentuk ekspresi kreatif. Proses menciptakan sesuatu sering kali lebih menenangkan daripada hasil akhirnya.
5. Crafting atau DIY
Crafting bisa melatih fokus dan mengalihkan pikiran yang berisik sekaligus menimbulkan perasaan puas saat karya selesai. --Pinterest
Merajut, membuat lilin aromaterapi, hingga kerajinan tangan DIY lain tidak hanya memicu fokus, tapi juga rasa puas saat karya selesai.
BACA JUGA:4 Teknik Penggunaan Aromaterapi untuk Relaksasi dan Kesehatan Mental di Era Modern
BACA JUGA: Cara Menjaga Kesehatan Mental di Era Media Sosial
Tren Lifestyle: Kreativitas sebagai Healing
Fenomena creative healing kini semakin populer di kalangan Gen Z dan milenial. Workshop melukis, kelas pottery, hingga komunitas journaling mulai bermunculan di berbagai kota.
Selain memberi ruang untuk berkarya, aktivitas ini juga menghadirkan komunitas yang saling mendukung. Dukungan sosial inilah yang membuat ekspresi kreatif semakin efektif untuk menjaga kesehatan mental.
Bahkan tren ini juga didorong oleh media sosial seperti Instagram, TikTok, hingga YouTube. Media sosial dipenuhi dengan konten kreatif, mulai dari 30 day journaling challenge, hingga DIY as self-care.
BACA JUGA:Hari Kesadaran Pencegahan Bunuh Diri Internasional Tanggal 10 September 2025: Tema dan Sejarah
BACA JUGA: Seni sebagai Terapi, Ekspresi Diri untuk Kesehatan Mental
Hari Pencegahan Bunuh Diri Internasional mengingatkan bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Melalui ekspresi kreatif, setiap orang punya kesempatan untuk merawat diri, mengurangi stres, dan menemukan cara aman untuk menyalurkan emosi.
Pablo Picasso menyatakan bahwa “Art washes away from the soul the dust of everyday life.” Seni adalah pengingat bahwa setiap perasaan berhak mendapatkan ruang, dan setiap individu punya cara unik mengekspresikannya. (*)