Kata Saksi Penembakan Charlie Kirk, Darah di Mana-Mana!

Kamis 11-09-2025,09:26 WIB
Reporter : Maria Jeanice Clarista Padjo*
Editor : Retna Christa


Kata saksi penembakan Charlie Kirk, darah di mana-mana! Foto: Kirk ketika tiba di Utah Valley University, 10 September 2025. -Pool-AFP-

Sebagai tanggapan, Kirk mengatakan, "Terlalu banyak," dan audiensnya bertepuk tangan.

Si penanya melanjutkan: "Apakah Anda tahu berapa banyak penembak massal yang telah ada di Amerika selama 10 tahun terakhir?"

"Kekerasan antar anggota geng dihitung atau tidak?" Kirk balik bertanya.

BACA JUGA:Trump-Putin Akhiri KTT Alaska Tanpa Kesepakatan Perang Ukraina

BACA JUGA:Trump Ancam “Konsekuensi Berat” Bagi Rusia Jika Putin Halangi Perdamaian di Ukraina

Banjir Darah

Baru saja menjawab pertanyaan kedua itu, tiba-tiba terdengar suara tembakan. Sekali saja, tapi sangat keras.

"Kami melihat leher Charlie Kirk tersentak ke samping. Jelas ia terkena tembakan di leher," kenang Emma Pitts. "Ada darah… banyak sekali darah," lanjutnya dengan nada terguncang.


Charlie Kirk, aktivis konservatif sekutu Trump ditembak mati, ini kronologinya. Foto: Charlie Kirk dievakuasi keluar dari kampus Utah Valley University, Orem, 11 September 2025. -Jeremy King-UGC-AFP

Kalimat "banyak darah" yang ia ulang dengan penuh emosi menjadi potret nyata betapa brutalnya insiden itu. Darah yang keluar deras dari leher Kirk membuat semua orang yang hadir terdiam dalam keterkejutan, sebelum akhirnya panik berhamburan.

Rekan jurnalis lainnya, Eva Terry, juga mengisahkan detik-detik mencekam itu. Dia menyebut tembakan terdengar berasal dari arah tengah ke sisi kanan audiens, seolah datang dari ketinggian.

BACA JUGA:Pria Asal Chicago Terdakwa Penembakan Dua Staf Kedubes Israel di Washington, Teriak Bela Palestina

BACA JUGA:Tersangka Penembakan di Dekat Lapangan Golf Trump Diduga Mantan Aktivis Pro-Ukraina

"Setelah tembakan terdengar, kami langsung berlari. Kami saling berpelukan agar selamat, berusaha keluar secepat mungkin", kata Terry.

Kepanikan massal melanda salah satu sudut di halaman kampus itu. Orang-orang saling dorong, sebagian menangis, sebagian lain mencoba menolong, sementara suasana penuh ketidakpastian dan teror.


Suasana ricuh dan panik terjadi setelah tembakan terdengar, kerumunan mahasiswa dan penonton berlari mencari perlindungan.--time.com

Kategori :