Pentingnya Sarapan Pagi dan Mengganti Menu Setiap Hari

Kamis 11-09-2025,21:41 WIB
Reporter : Ilmi Bening
Editor : Indria Pramuhapsari

BACA JUGA:3 Menu Sarapan Rendah Kalori, Bisa Bikin Sendiri

Sarapan yang mengandung karbohidrat kompleks dan tinggi protein membantu perut kenyang lebih lama dan mengurangi ngemil. Selain itu, sayuran dan buah juga penting untuk mencukupi kebutuhan vitamin, mineral, serat, dan mikronutrien lainnya.

Ada banyak jenis protein hewani yang bisa menjadi menu sarapan. Misalnya, ikan, telur, dan ayam. Konsumsinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing.


PANDUAN takaran gizi untuk sarapan dalam Isi Piringku ini mudah dipahami.-Kementerian Kesehatan RI-Kementerian Kesehatan RI

Sarapan yang ideal bisa terdiri dari jagung rebus yang menjadi sumber karbohidrat, telur ceplok untuk mencukupi kebutuhan protein, bayam rebus untuk mencukupi kebutuhan serat, dan buah-buahan.

Tidak harus mencontoh negara-negara Barat yang mengandalkan toast dan sereal serta omelet, masyarakat Indonesia bisa sarapan karbohidrat kompleks dengan pecel, nasi jagung, dan sup.

BACA JUGA:5 Fakta tentang Soto di Indonesia

BACA JUGA:Kenali 13 Jenis Soto Khas dari Berbagai Daerah di Indonesia

“Cuma nasinya tidak boleh terlalu banyak karena mengandung karbohidrat sederhana. Nasi jagung kan ada lauk dan sayurannya juga,” tambahnya.

Sebagai pedoman bagi orang awam, Isi Piringku cukup ideal untuk menghadirkan sarapan bergizi. Rumusnya adalah  ¾ piring berisi makanan pokok yang mengandung karbohidrat, ⅔ berisi lauk pauk, ½ berisi serat yang berasal dari buah atau sayur.

Ratna menegaskan kembali bahwa sarapan sangat penting. Sebaiknya tidak melewatkan sarapan jika tidak mau terkena hipoglikemia. Jangan sampai badan malah gemetaran dan tidak produktif.

“Jangan sampai ngemil terlalu banyak karena bisa memicu lonjakan gula darah,” ujar alumni Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tersebut. (*)

Kategori :