BACA JUGA:Siswa ITCC Raih Beasiswa ke Tiongkok (1): Bening Tilu Kejar Cita-Cita Mulia
Tang-neng Photovoltaic Power Station sendiri merupakan proyek dengan kapasitas 200 megawatt. Ia dibangun dalam dua tahap dengan investasi sekitar 1 miliar yuan.
Selain menghasilkan listrik tenaga surya, proyek ini juga mengelola sekitar 7.400 mu lahan pasir. Itu setara hampir 5 kilometer persegi. Kira-kira tujuh kali luas Kebun Raya Bogor. Atau hampir seluas 700 kali lapangan sepak bola.
Lahan itu ditanami kembali dan dicegah dari perluasan gurun. Dengan demikian, manfaatnya ganda: energi terbarukan dan rehabilitasi lingkungan.
Di tengah padang gurun Mongolia Dalam, upaya seperti itu penting. Angin kering mudah mengikis tanah. Permukaan rentan gundul. Panel surya yang dipasang tidak hanya menangkap cahaya. Tetapi juga ikut menahan pergerakan pasir. Menciptakan ruang bagi vegetasi untuk tumbuh kembali.
RUANG KENDALI pembangkit listrik tenaga surya dikunjungi peserta pelatihan.-Doan Widhiandono-
Sore itu, rombongan menyusuri deretan panel sambil sesekali berhenti untuk melihat lebih dekat. Para peserta mencatat hal-hal yang bisa ’’dibawa pulang.’’ Cara mengelola debu, pemanfaatan robot sederhana, serta integrasi antara energi dan ekologi.
Menjelang senja, rombongan kembali ke bus. Dari balik jendela, panel-panel surya berkilau terkena cahaya matahari rendah. Kesannya seperti lautan kaca di tengah padang tandus.
Kunjungan ke Tang-neng Photovoltaic Power Station menjadi penutup hari itu. Setelah sebelumnya belajar tentang gasifikasi batubara yang kompleks, kali ini peserta diperlihatkan solusi energi yang sederhana namun efektif.
Perpaduan keduanya memberi gambaran lengkap tentang bagaimana Tiongkok mengelola transisi energinya. Dari memodernisasi batubara hingga menanam panel surya di padang gurun.
BACA JUGA:4 Pesan di Balik Pamer Senjata Tiongkok dalam Parade Militer
BACA JUGA:Prabowo Jadi Tamu Hari Kemenangan Tiongkok, Bersanding dengan Xi Jinping hingga Putin
Dan geliat energi bersih-terbarukan itulah yang mengisi hari-hari peserta pelatihan selama sepekan di Mongolia Dalam… (*/bersambung)