Sinopsis Perempuan Pembawa Sial (2025), Kutukan Cinta Maut yang Bikin Merinding

Rabu 17-09-2025,09:35 WIB
Reporter : Salsabilla*
Editor : Salman Muhiddin

Awalnya, ia masih mencoba menepis prasangka itu sebagai kebetulan. Namun, setelah kematian suaminya, Agus (Muhammad Abe Baasyin), yang meninggal dengan cara tidak wajar, Mirah benar-benar terpuruk.

Kematian Agus menjadi titik balik dalam hidup Mirah. Warga desa yang sebelumnya hanya berbisik-bisik, kini terang-terangan mengucilkannya. Mereka menuduh Mirah sebagai biang keladi malapetaka.

Ia dicaci, diludahi, bahkan diusir secara halus oleh lingkungannya sendiri. Stigma "pembawa sial" semakin melekat dan menghancurkan harga dirinya.

Dalam keputusasaan itu, Mirah mulai meyakini bahwa yang dialaminya bukan sekadar nasib buruk biasa, melainkan akibat kutukan.

BACA JUGA:6 Fakta Seru Film Horor Sukma, Debut Fedi Nuril hingga Ambisi Go Internasional

BACA JUGA:8 Pemeran Film Horor Sukma, Antara Luna Maya, Christine Hakim, dan Kimberly Ryder


Sinopsis Perempuan Pembawa Sial (2025), Kutukan Cinta Maut yang Bikin Merinding. Foto: Salah Satu Cuplikan di Trailer--Youtube.com

 

Untuk bertahan hidup, Mirah bekerja di sebuah rumah makan bernama Rancak Bana. Di sanalah ia bertemu Bana (Morgan Oey), pemilik rumah makan yang memiliki kepribadian hangat dan penuh welas asih.

Berbeda dengan orang lain, Bana tidak takut mendekati Mirah. Ia memperlakukan Mirah sebagai manusia biasa, bukan sebagai simbol kesialan. Perlahan, hubungan mereka berkembang menjadi perasaan cinta yang tulus.

Kehadiran Bana memberi harapan baru bagi Mirah, sebuah cahaya kecil di tengah hidupnya yang kelam.

Namun, cinta mereka tidak serta-merta membawa kebahagiaan. Justru, hubungan itu semakin memperjelas adanya kekuatan gelap yang menghantui Mirah. Kutukan yang disebut sebagai "Bahu Laweyan" mulai terungkap.

BACA JUGA:Sinopsis Film Horor Sukma, Christine Hakim Teror Luna Maya Lewat Cermin Jahat

BACA JUGA:5 Pemain Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai, Ada Pendatang Baru Aisha Kastolan

Bahu Laweyan bukan sekadar mitos, melainkan kutukan lama yang diwariskan dengan dendam. Sosok yang ternyata berkaitan erat dengan kutukan itu adalah Puti (Clara Bernadeth), saudara tiri Mirah.

Puti menyimpan amarah mendalam terhadap Mirah akibat luka masa lalu yang tak pernah benar-benar terobati. Dari balik bayang-bayang dendam itulah kutukan tumbuh, menyeret Mirah ke dalam lingkaran tragedi.

Kategori :