SUMENEP, HARIAN DISWAY – Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, memasuki babak baru dalam perjalanan transformasinya. Pada Rabu, 17 September 2025, Universitas Terbuka (UT) meresmikan desa ini sebagai Desa Binaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Nasional, dengan pusat kegiatan di kawasan Wisata Pantai Galung.
Peresmian ini menjadi penanda penting dari perjalanan panjang Desa Juruan Daya yang dikembangkan secara berkelanjutan melalui program pengabdian UT, sejak 2021. Kini desa tersebut menjadi model pemberdayaan masyarakat yang berdaya saing, berkelanjutan, dan berorientasi pada kemandirian ekonomi. Potensi besar Desa Juruan Daya sudah tampak sejak awal. Utamanya, keindahan antai Galung. Karena itu, pada 2021, UT memulai pendampingan terhadap karang taruna dan perangkat desa. Langkah yang dilakukan adalah membekali mereka dengan kesadaran dan keterampilan dasar dalam mengelola potensi wisata. Upaya ini diperkuat pada 2023 dengan lahirnya setplan pengembangan Pantai Galung, yang memberi arah strategis bagi tata ruang dan aksesibilitas kawasan wisata. BACA JUGA:BPBD Jawa Timur Tebar 2,4 Ton Garam Cegah Potensi Cuaca EsktremPendampingan terhadap Desa Juruan Daya sudah dimulai sejak 2021-dok.istimewa- Transformasi semakin nyata pada 2024. UT bersama masyarakat membangun lima gazebo di tepi pantai yang kini menjadi ikon baru bagi wisatawan. Warga juga mendapatkan pelatihan digital marketing, pengemasan produk lokal, hingga kepemanduan wisata. Produk khas seperti keripik pisang dan terasi dipasarkan lebih modern, sementara pemuda desa mulai tampil percaya diri sebagai garda depan penyambut wisatawan. Tahun ini, Desa Juruan Daya mengusung tema besar Menuju Kemandirian Finansial . Wahana permainan anak ditambahkan untuk menarik wisatawan keluarga, sementara masyarakat dibekali literasi dan pengelolaan keuangan. Program Jejak Edukasi menjadikan pantai sebagai ruang belajar terbuka. Lalu, Jembatan Bahasa Inggris mendorong generasi muda berani berinteraksi dengan wisatawan mancanegara. BACA JUGA:UPN Veteran Jawa Timur Dampingi Warga Desa Penanggungan, Rancang Master Plan Desa Wisata Berkelanjutan BACA JUGA:5 Kuliner Paling Ekstrem di Dunia yang Jadi Daya Tarik Wisata Inovasi ramah lingkungan juga hadir melalui pemasangan solar cell di kawasan wisata. Energi terbarukan ini menjadi simbol komitmen Juruan Daya dalam membangun pariwisata modern sekaligus berkelanjutan. Peresmian Desa Binaan UT dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Sumenep Mohamad Iksan, jajaran Forkopimda Sumenep, Direktur UT Surabaya Suparti, serta beberapa tamu undangan lainnya. Direktur UT Surabaya Suparti menegaskan bahwa capaian ini bukan akhir, tapi awal babak baru. “ Desa Juruan Daya harus menjadi model inspiratif bagi desa-desa lain dalam mengelola potensi lokal dengan pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan,” ujarnyi. Dengan capaian empat tahun perjalanan, Desa Juruan Daya kini bukan sekadar desa wisata. Tapi ruang belajar, ruang tumbuh, sekaligus ruang inspirasi.
“Desa kecil di ujung timur Madura ini berhasil menunjukkan bagaimana kearifan lokal bisa berpadu dengan peluang global untuk menghadirkan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakatnya,” ungkap Suparti. (*)