Kegiatan tahun ini menyesuaikan kurikulum Merdeka Belajar dengan soal literasi dan numerasi yang dipadukan muatan lokal. Hasil asesmen akan diberi peringkat di tiap sekolah dan dipertandingkan kembali di tingkat kabupaten melalui format cerdas cermat.
BACA JUGA:Gus Yani: Diskon 80 Persen PBB-P2 Dongkrak Realisasi Pajak Gresik hingga 82 Persen
Dukungan juga datang dari para pendidik. Kepala SMP IT Al-Ibrah sekaligus Ketua MKKS Kabupaten Gresik Mulyono berharap kegiatan ini memotivasi siswa. “Sukses sendirian itu biasa, tetapi sukses bersama-sama itu luar biasa,” ujarnya.
Para siswa pun merasakan manfaat kegiatan ini. Amelia Cahyani, siswi SMPN 15 Gresik asal Desa Jetek, menilai soal-soal yang diberikan seimbang.
“Ada yang susah, ada yang mudah. Tapi sebelumnya saya sudah persiapan dengan membaca literasi dan belajar numerasi,” ungkapnya. (*)