Menurutnya, kalangan Muslim urban menghendaki pesantren yang urban friendly dan modern.
“Tidak hanya qualified, masyarakat kota menginginkan pesantren dengan lingkungan sehat, fasilitas nyaman, serta aman dari bullying dan ancaman kekerasan,” kata Hari.
Survei Alvara juga mengungkap tiga fasilitas yang paling diharapkan tersedia di pesantren: klinik kesehatan, perpustakaan, dan fasilitas MCK yang memadai.
BACA JUGA:Longsor Hantam Pesantren di Magelang, 4 Santri Gontor Meninggal Dunia
Hari merekomendasikan pesantren mengembangkan konsep hybrid, memadukan pendidikan karakter ala pesantren dengan sekolah Islam modern, sehingga dapat bersaing dengan sekolah negeri maupun boarding school internasional.
Nyai Hajjah Ainaul Mardliyah Anwar, pengasuh Pesantren Ar Risalah Lirboyo, menegaskan pentingnya pesantren beradaptasi dengan perubahan zaman.
BACA JUGA:Apakah Pesantren Masih Punya Tempat di Hati Generasi Alpha?
“Pesantren sudah saatnya menata diri, meningkatkan kualitas, dan menunjukkan keunggulannya. Memang tidak mudah, tapi dengan semangat fastabiqul khairat insyaAllah bisa dicapai,” ujarnya.
FGD ini menghasilkan kesepakatan untuk melanjutkan elaborasi strategi branding dan sinergi pesantren di forum lanjutan yang direncanakan berlangsung di Yogyakarta pada Oktober mendatang. (*)