MINUMAN manis dapat membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan apabila dikonsumsi secara berlebihan. --iStock
Kopi, teh, atau minuman berpemanis jika dikonsumsi berlebihan dapat membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan. Menggantinya dengan air putih atau infused water adalah pilihan yang lebih aman.
BACA JUGA: Cara Menjaga Mata dan Kulit dari Iritasi di Tengah Udara Tak Bersahabat
BACA JUGA: Stop Sariawan Berulang: Tip Ampuh Agar Mulut Nyaman Setiap Hari
4. Cek Warna Urine
CEK warna urine secara rutin bisa mengontrol apakah cairan dalam tubuh sudah terpenuhi dengan baik atau belum. --iStock
Warna urine bisa menjadi indikator hidrasi tubuh. Jika warnanya jernih, artinya cairan cukup. Sebaliknya, jika pekat, itu tanda tubuh membutuhkan lebih banyak air.
5. Sesuaikan dengan Aktivitas dan Cuaca
GANTI cairan tubuh yang hilang setelah aktivitas berat agar terhindar dari dehidrasi. --iStock
Saat cuaca panas atau olahraga intens, tubuh berkeringat lebih banyak. Karena itu, kebutuhan minum air juga harus ditambah agar cairan tubuh tetap seimbang.
BACA JUGA: Bolehkah Minum Kopi Saat PMS? Ini Faktanya
BACA JUGA: Waspada Diabetes, Perhatikan Frekuensi Buang Air Kencing Normal dalam Sehari
Dehidrasi kronis bukan hal sepele yang bisa diabaikan begitu saja. Jika dibiarkan, dampaknya bisa merembet ke berbagai aspek kesehatan tubuh, mulai dari konsentrasi, daya tahan, hingga fungsi organ vital.
Karena itu, menjaga hidrasi adalah langkah sederhana namun sangat vital untuk kesehatan jangka panjang.
Membiasakan diri minum cukup air, memperhatikan asupan cairan, serta peka terhadap tanda-tanda kekurangan cairan adalah investasi kecil yang bisa membawa manfaat besar bagi tubuh di masa depan. (*)
*) Mahasiswa Magang dari Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya