INI era emas angkatan ’91 Akademi Kepolisian. Teman seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu menempati sejumlah pos strategis. Dari 36 polda, angkatan tersebut paling banyak memegang tongkat pimpinan. Ada 12 kapolda yang dulunya satu kelas dengan kapolri.
Tempat kedua ditempati angkatan ’94 yang menduduki 10 kapolda. Angkatan ’90 (3 kapolda), angkatan ’92 (3 kapolda), angkatan ’93 (3 kapolda), angkatan ’95 (2 kapolda), dan angkatan ’96 (3 kapolda).
Dalam mutasi terbaru, dari empat kapolda baru, dua di antaranya adalah angkatan ’91. Yakni, Kapolda Sulsel Brigjen Djuhandani Raharjo Puro dan Irjen Endi Sutendi yang mendapat pos kapolda Sulawesi Tengah. Mereka mengisi pos itu juga mengganti teman seangkatannya.
BACA JUGA:Kapolri Mendahului atau Melawan Presiden Prabowo?
BACA JUGA:Kapolri Akui Citra Polri Merosot
Promosi Brigjen Djuhandani mendapat banyak sorotan media dan netizen. Itu karena beberapa waktu sebelumnya ia tampil menegaskan keaslian ijazah sarjana mantan Presiden Jokowi. Penjelasannya malah mendapat hujan kritik karena beberapa kejanggalan. Di antaranya, perbedaan data tahun KKN Jokowi.
Saat itu Djuhandani dalam kapasitas sebagai direktur Tindak Pidana Umum (dirtipidum) Bareskrim Polri. Pangkatnya bintang satu. Seiring dengan promosi menjadi kapolda, pangkat Djuhandani pun ikut terkerek jadi bintang dua (irjen).
Bukan hanya kapolda terbanyak, angkatan ’91 yang dijuluki Bhara Daksa itu juga menempati jabatan strategis di level bintang tiga. Mereka menjadi unsur pimpinan di Mabes Polri yang membantu langsung kapolri.
BACA JUGA:Kapolri Terlama di Era Reformasi
BACA JUGA:Kapolri-Panglima TNI Awasi Langsung BOPN
Angkatan tersebut menempati irwasum (inspektur pengawasan umum); kabareskrim (kepala badan reserse dan kriminal), serta astamaops (asisten utama kapolri bidang operasional).
Irwasum dijabat Komjen Wahyu Widada. Jabatan itu sering disebut-sebut sebagai orang ketiga di Tarunojoyo (Mabes Polri). Wahyu adalah lulusan terbaik di angkatan ’91, peraih Adhi Makayasa.
Wahyu termasuk yang ikut menyusun paper yang dipaparkan Jenderal Sigit saat mengikuti fit and proper test jabatan kapolri di DPR.
BACA JUGA:Kapolri Baru?
BACA JUGA:Kapolri Tunjuk Kombes Budi Hermanto Sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya