Ummiatul Aulia sampaikan pidato dengan penuh semangat dan ekspresif dalam menyampaikan pendapatnya tentang Generasi Indonesia Emas. - Naufal Adibi - Harian Disway
Ummiatul Aulia sampaikan pidato dengan penuh semangat dan ekspresif dalam menyampaikan pendapatnya tentang Generasi Indonesia Emas.
Dengan tema Mimpiku untuk Indonesia, dalam pidatonya, Jennifer menyampaikan bahwa alangkah baiknya jika anak-anak bisa lebih mengenal teknologi dan mengenyam pendidikan yang layak agar meraih impiannya masing-masing.
“Harapannya mereka bisa berani dan bertanggung jawab untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik lagi. Selain itu, masyarakat umum bisa mendapatkan keadilan dan kesejahteraan yang merata,” ungkap Jennifer.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin itu mengaku telah berlatih selama satu bulan agar dapat menampilkan yang terbaik di Disway Mandarin Debate and Speech Competition.
Dia berusaha merangkai kata dan tata bahasa Mandarin yang benar dengan bantuan dosen pembimbingnya supaya maksimal.
Peserta lain berasal dari SMA Nurul Jadid bernama Umiatul Aulia Maharani.
Karena kegiatan pesantren yang padat, Umiatul hanya sempat berlatih 2 minggu. Meski demikian, siswi kelas 12 itu begitu bersemangat dalam menyampaikan pidato di siang hari dengan mengucapkan
“Assalamualaikum” katanya membuka pidato di hadapan para peserta. Ekspresinya tampak menggebu-gebu saat menceritakan tentang Indonesia. Tanpa melihat teks pun, dia tampak lantang menyampaikan pidatonya.
BACA JUGA:Pidato Bahasa Mandarin, Santri Nurul Jadid Ghefira Aulia Ajak Generasi Muda Gemar Membaca
Umiatul tampil mengenakan kemeja hitam rok hitam sepatu hitam dan kaos kaki. Tangannya terus bergerak menggambarkan materi pidato yang disampaikannya siang itu.
“Hari ini pidato saya tentang Golden Generation 2045 sesuai topik Mimpiku untuk Indonesia. Menurut saya, untuk membangun generasi emas, butuh tiga kekuatan,” ungkap Umiatul Aulia.
Tiga kekuatan itu terdiri atas kerja sama, kebersamaan, mimpi untuk membangun Indonesia maju. Kolaborasi ketiga kekuatan itu sangat penting untuk diterapkan kepada generasi-generasi muda.
Siswi yang kini berusia 18 tahun itu juga menekankan betapa pentingnya belajar bahasa Mandarin dalam pidatonya.