Jadi Juara 3, Tim SMA Nurul Jadid 2 Putra Sempat Pesimistis Hadapi Tim Satu Sekolah di Disway Mandarin Debate & Speech Competition 2025

Kamis 09-10-2025,09:43 WIB
Reporter : Ilmi Bening
Editor : Indria Pramuhapsari

BACA JUGA:Disway Mandarin Debate and Speech Competition 2025, Al-Majidiyah Raih Juara 1 Lomba Debat Tingkat SMA

Sebelum mengirimkan delegasi ke Disway Mandarin Debate & Speech Competition 2025, sekolah melakukan seleksi. Tahap selanjutnya adalah simulasi materi debat yang berkaitan dengan tema. Guru melatih para siswa untuk mempelajari berbagai topik debat tentang dakwah di era AI.

Kebetulan, guru baru yang seorang penutur asli Bahasa Mandarin tiba di sekolah pada 13 September 2025. Guru ke-8 asal Tiongkok itu bernama Shao Guanjing. Kehadirannya sangat membantu persiapan para siswa.

“Kami mendatangkan guru dari Tiongkok sejak 2006 sampai 2017. Kemudian, pada 2017-2024 tidak. Nah, kita coba mendatangkan lagi tahun 2025 ini,” jelas Syamsul Hadi, pengajar Bahasa Mandarin di SMA Nurul Jadid.

Saat ini, ada dua orang guru bahasa Mandarin yang mengajar kelas formal. Sedangkan, guru yang mengajar kelas tutorial sebanyak tiga orang. Kelas tutorial diadakan untuk memperdalam materi pelajaran di sekolah, termasuk Bahasa Mandarin.

BACA JUGA:5 Alasan Pentingnya Menguasai Bahasa Mandarin di Tahun 2025

BACA JUGA:Surabaya sebagai Kota Salad Bowl, Dewi Meyrasyawati Bahas Keberagaman Budaya di Talkshow Disway Mandarin Debate and Speech Competition 2025

Materi kelas 10 dipadukan dengan HSK 1 dan HSK 2. Itu dilakukan secara bertahap. Di dalamnya, ada latihan kosakata, tata bahasa, dan percakapan dasar.

Syamsul mengatakan bahwa lulusan SMA Nurul Jadid setidaknya menguasai Bahasa Mandarin sampai tingkat HSK 4. Pada level tersebut, siswa akan menguasai 1.200 kosakata.

Dengan demikian, siswa bisa berkomunikasi dalam Bahasa Mandarin dengan topik pembicaraan yang lebih kompleks saban harinya.

“Harapan saya selanjutnya, semoga kemampuan Bahasa Mandarin mereka meningkat, sehingga mereka bisa diterima kuliah di Tiongkok. Karena cita-cita mereka memang ingin kuliah di sana,” tandasnya. (*)

Kategori :