Transformasi Akuntansi Keuangan: Peran AI dalam Peningkatan Tata Kelola Keuangan Perusahaan

Jumat 17-10-2025,10:33 WIB
Oleh: Zaenal Fanani*

BACA JUGA:Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dan Tantangan Tata Kelola Keuangan: Urgensi Peran Satuan Pengawas Internal dalam Mewujudkan Transparansi Unggul

Digitalisasi melalui AI, big data analytics, block chain, dan cloud computing memungkinkan akuntansi tidak hanya berfungsi sebagai alat pencatatan transaksi, tetapi juga sebagai instrumen strategis dalam mendukung tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

Digitalisasi akuntansi dipastikan meningkatkan transparansi. Sistem berbasis digital memungkinkan laporan keuangan disusun secara real time sehingga pemangku kepentingan memperoleh informasi yang lebih cepat dan akurat. Hal itu selaras dengan prinsip GCG yang menekankan keterbukaan informasi. 

Transformasi juga memperkuat akuntabilitas. AI dan big data dapat digunakan untuk menciptakan audit trail otomatis yang mencatat setiap transaksi secara terperinci. Dengan demikian, perusahaan dapat mempertanggungjawabkan setiap aktivitas keuangan kepada pemegang saham dan regulator secara lebih meyakinkan.

Selain itu, transformasi akuntansi berbasis digital mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan lebih baik. Melalui predictive analytics, perusahaan mampu mengidentifikasi pola keuangan, mengantisipasi risiko, dan menyusun strategi bisnis berbasis data. 

Hal itu membantu dewan direksi dan manajemen dalam memastikan keberlanjutan perusahaan sekaligus menjaga kepatuhan pada standar regulasi. 

Integrasi AI dalam akuntansi juga mendukung pencegahan fraud. Sistem berbasis machine learning dapat mendeteksi anomali dan pola transaksi mencurigakan sejak dini sehingga memperkuat sistem pengendalian internal (PwC, 2020). 

Dengan demikian, transformasi akuntansi keuangan di era digital memberikan dampak langsung terhadap peningkatan tata kelola perusahaan. Perusahaan yang mampu mengadopsi teknologi itu secara efektif akan memiliki keunggulan dalam membangun reputasi, menjaga kepercayaan investor, serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045 (Bappenas, 2022).

TINGKATKAN TRANSPARANSI, AKURASI, DAN AKUNTABILITAS  

AI memiliki peran yang signifikan dalam mendukung kualitas laporan keuangan perusahaan di era digital. Laporan keuangan yang transparan, akurat, dan akuntabel merupakan pilar utama dalam penerapan GCG, serta menjadi dasar penting bagi investor, regulator, dan pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan. 

AI memungkinkan perusahaan menyajikan informasi keuangan secara real time dan berbasis data besar yang terintegrasi. Teknologi seperti natural language processing (NLP) dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan yang lebih mudah dipahami dan relevan bagi pemangku kepentingan. 

Dengan kemampuan otomatisasi, AI juga mengurangi potensi manipulasi manual sehingga memperkuat prinsip keterbukaan informasi. 

Penggunaan machine learning dan robotic process automation (RPA) dalam akuntansi membantu meminimalkan human error dalam pencatatan transaksi. AI mampu memverifikasi, mengklasifikasi, dan merekonsiliasi data keuangan dengan tingkat presisi tinggi. 

Hal itu berdampak pada peningkatan keandalan laporan keuangan sekaligus menurunkan risiko kesalahan material yang dapat menyesatkan pengguna laporan (Kokina & Davenport, 2017). 

AI juga mendukung terciptanya sistem audit trail otomatis, yang merekam setiap aktivitas transaksi secara terperinci dan berurutan. Dengan adanya jejak digital itu, perusahaan dapat mempertanggungjawabkan seluruh proses keuangan kepada auditor, regulator, dan pemegang saham. 

Selain itu, AI mampu mengidentifikasi pola anomali yang dapat mengindikasikan adanya potensi fraud sehingga memperkuat sistem pengendalian internal (PwC, 2020). 

Kategori :