Dedi juga mengaku siap diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) jika memang ditemukan dana sebesar itu di rekening Pemprov Jabar.
BACA JUGA:Purbaya Tegas Tolak Dana APBN untuk Proyek Family Office Usulan Luhut
"Saya nyari tadi karpet diangkatin, kursi dibalikin, laci ruangan saya dibukain ternyata Rp4,1 triliun tidak ada. Mudah-mudahan nanti adalah ya tahun depan ya buat Jawa barat ditambahin dana transfer nya," katanya disertai gurauan.
Meski membantah soal dana Rp4,1 triliun, Dedi mengakui masih ada dana sekitar Rp2,3 triliun yang tersimpan di perbankan. Namun, dana itu bukan untuk diendapkan, melainkan disiapkan untuk membayar berbagai proyek daerah menjelang akhir tahun.
"Untuk itu, dana Rp2,3 triliun itu untuk apa sih? untuk bayar kontrak-kontrak pekerjaan Pemda Jabar, jalan, jembatan, irigasi, PJU, bangun ruang kelas baru sekolah, perbaikan gedung-gedung kantor, perbaikan gedung-gedung rumah sakit, pokoknya banyak lah," pungkasnya. (*)
*) Mahasiswa magang Prodi Sastra Inggris dari Universitas Negeri Surabaya