Saat Ronaldo mencatatkan laga ke-300-nya, ia sudah dikenal sebagai ikon global dengan tiga gelar Premier League, satu Liga Champions, dan dua piala domestik Inggris.
Di periode pertamanya bersama United, ia menorehkan 124 gol dari 300 pertandingan, di mana 50 di antaranya datang sebagai pemain pengganti.
Sebaliknya, Fernandes, meski tak pernah memenangi Premier League, ia tetap menjadi figur sentral dan penyelamat tim di masa-masa sulit.
Dalam 300 laga, sang kapten mencatat 100 gol dan 87 assist, atau 20 assist lebih banyak dari torehan Ronaldo di jumlah laga yang sama.
Secara produktivitas, Fernandes mencatat satu gol tiap 255 menit, sementara Ronaldo sedikit lebih tajam dengan rasio 185 menit per gol.
BACA JUGA:Efektivitas Man United Kalahkan Dominasi Liverpool di Anfield
BACA JUGA:Liverpool Dipermalukan Man United di Anfield Setelah 9 Tahun, Arne Slot Geram!
Namun, dalam konteks kontribusi total (gol + assist), Fernandes masih mampu menempel rekan senegaranya: satu kontribusi setiap 136 menit, dibanding Ronaldo yang mencatatkan setiap 120 menit.
Yang membedakan keduanya adalah konteks era dan kondisi tim. Ronaldo bermain di masa keemasan Manchester United di bawah Sir Alex Ferguson, dikelilingi para bintang seperti Rooney, Giggs, dan Scholes, serta memetik trofi besar hampir setiap musim.
Fernandes, sebaliknya, datang pada periode penuh transisi, mulai dari era Solskjær hingga Ten Hag, di mana United kerap inkonsisten dan kesulitan bersaing di papan atas.
Meski demikian, Fernandes tetap memberikan gelar EFL Cup dan FA Cup di bawah asuhan Erik ten Hag, dua trofi yang datang setelah kepergian Ronaldo pada akhir 2022.
Dalam masa sulit, Fernandes berperan sebagai pemimpin, kreator utama, sekaligus simbol daya juang tim, sesuatu yang membuatnya tetap dihormati meski belum mencapai level kejayaan yang pernah diraih CR7.
BACA JUGA:Real Madrid Incar Adam Wharton dari Crystal Palace, Man United Siap Tikung?
BACA JUGA:Raphinha Jadi Incaran Utama Man United, Barcelona Pasang Harga Fantastis
Kini, dengan 300 laga di bawah ikat pinggang, Fernandes telah menegaskan statusnya sebagai ikon modern Manchester United.
Ia mungkin belum memenangkan Liga Champions atau Premier League seperti Ronaldo, tetapi konsistensi dan loyalitasnya di tengah badai membuatnya menjadi sosok penting dalam era pasca-Ferguson, sekaligus penerus semangat Portugal di Old Trafford. (*)