RASA INGIN TAHU yang diaktualisasikan melalui pertanyaan sederhana sering membuka jalan menuju gagasan baru dan solusi segar. --iStock
Rasa ingin tahu adalah akar dari setiap inovasi. Pada laman resminya, Harvard Business Review menyatakan bahwa kebiasaan bertanya “kenapa” dan “bagaimana kalau” membantu seseorang melihat masalah dari sudut pandang baru.
Pertanyaan sederhana seperti “kenapa cara ini digunakan?” sering kali menuntun pada ide untuk memperbaikinya atau menemukan cara yang lebih efektif.
Dengan membiasakan diri berpikir kritis dan mempertanyakan hal-hal yang tampak biasa, peluang untuk menemukan gagasan kreatif pun akan semakin besar.
BACA JUGA: AILG Unair: Solusi Inovatif untuk Penelitian dan Pengabdian Bangsa
BACA JUGA: Prabowo Dorong Peran Swasta Dalam Pembangunan Infrastruktur: Lebih Inovatif dan Lebih Efisien!
3. Catat Ide Kecil
KEBIASAAN mencatat setiap ide membantu mengubah inspirasi sederhana menjadi konsep inovatif yang berkembang. --iStock
Ide besar sering kali berawal dari catatan kecil yang sederhana. Menurut Psychology Today, kebiasaan mencatat membantu otak mengingat sekaligus mengembangkan ide secara lebih terstruktur.
Banyak kreator terkenal, seperti Leonardo da Vinci, selalu membawa buku catatan untuk menulis gagasan atau sketsa yang muncul tiba-tiba.
Dengan membiasakan diri mencatat, sekecil apa pun idenya, peluang melahirkan inovasi baru akan semakin terbuka.
BACA JUGA: Deep Learning Jadi Kunci Inovasi Pembelajaran Abad Ke-21
BACA JUGA: Bridgestone Indonesia Perkuat Komitmen Inovasi dan Keberlanjutan Lewat Teknologi Masa Depan ENLITEN
4. Keluar dari Rutinitas
PERUBAHAN kecil dalam rutinitas mampu memicu perspektif baru dan merangsang munculnya kreativitas. --iStock
Kreativitas sering tumbuh saat seseorang berani keluar dari kebiasaan yang itu-itu saja. BBC Worklife menyatakan bahwa perubahan kecil dalam rutinitas dapat merangsang otak untuk berpikir dengan cara baru.