Tidur penting untuk regenerasi sel, termasuk sel kulit. Kurang tidur atau begadang, terutama jika durasinya kurang dari enam jam per malam, dapat membuat kulit tampak kusam dan memperparah munculnya jerawat.
American Academy of Dermatology menjelaskan bahwa kurang tidur menghambat proses perbaikan kulit.
Fenomena beauty sleep bukan sekadar mitos, melainkan proses biologis nyata di mana tubuh memproduksi kolagen dan memperbaiki jaringan kulit, sehingga kulit tetap sehat dan bercahaya.
BACA JUGA: 6 Tips Atasi Jerawat Tanpa Memencet
BACA JUGA: Tidak Cukup Cuci Muka, Ini Pentingnya Double Cleansing Agar Kulit Lebih Bersih Bebas Jerawat
3. Stres yang Tidak Terkelola
TEKANAN MENTAL berlebihan dapat memicu hormon pemicu jerawat dan memperburuk kondisi kulit. --iStock
Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat meningkatkan kadar hormon kortisol, yang memicu produksi minyak berlebih pada kulit dan memicu breakout.
Di laman resminya, Mayo Clinic menyatakan bahwa teknik sederhana seperti meditasi ringan, journaling, atau olahraga singkat dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi respons stres pada tubuh.
Dengan manajemen stres yang baik, kulit pun memiliki kesempatan lebih besar untuk tetap sehat dan seimbang.
BACA JUGA: 5 Langkah Ini Bisa Atasi Jerawat Membandel saat PMS, Salah Satunya Minum Vitamin Tan Wellness!
BACA JUGA: Merasa Sudah Merawat Wajah dengan Benar? Cek Dulu, Jangan- Jangan Kamu Melakukan Ini!
4. Jarang Ganti Sarung Bantal dan Handuk Wajah
SARUNG BANTAL kotor karena tidak diganti bisa menumpuk bakteri yang mudah memicu breakout di wajah. --iStock
Jarang mengganti sarung bantal dan handuk wajah dapat menyebabkan penumpukan bakteri, minyak, dan sel kulit mati dari rambut, wajah, dan keringat.
Menurut Healthline, bakteri itu berpotensi menyumbat pori-pori dan memicu jerawat, khususnya di pipi atau dagu.