Misalnya, ketika diminta membuat rencana perjalanan, Siri bisa menggabungkan data cuaca, jadwal pribadi, hingga preferensi hotel yang pernah disukai pengguna sebelumnya.
Lebih jauh lagi, Siri akan mampu memahami konteks personal yang lebih dalam. Ia bisa menjawab pertanyaan seperti, “Buku apa yang Mama rekomendasikan bulan lalu?” atau “Kapan terakhir kali aku pesan kopi di kafe favorit?” Tanpa harus membuka satu per satu aplikasi.
Semua diproses dalam satu kesatuan ekosistem Apple yang kian terintegrasi. Meski begitu, Apple tampak enggan mengakui secara terbuka kolaborasinya dengan Google.
Seluruh branding akan tetap menggunakan nama Apple. Tidak akan ada tulisan ditenagai Gemini atau embel-embel kolaboratif lainnya.
BACA JUGA:Apple Watch Ultra 3 Bocor ke Publik, Fitur SOS Satelit, Baterai Tahan 90 Jam
BACA JUGA:Elon Musk Tuduh Apple Lakukan Pelanggaran Antitrust demi Untungkan OpenAI
Strategi itu mengingatkan pada langkah Samsung yang memperkenalkan fitur Galaxy AI.Yang diam-diam juga ditenagai Gemini.
Upaya Apple Untuk Mendorong Ekosistem Apple Intelligence
Pembaruan Siri adalah salah satu upaya guna mendorong percepatan Apple Intelligence. --macmegasite
Dari sisi pengalaman pengguna, pembaruan itu bisa menjadi tonggak baru bagi Siri yang selama ini dianggap stagnan.
Setelah bertahun-tahun tertinggal dari Alexa, Cortana, dan terutama ChatGPT, kini Siri berpotensi menjadi asisten digital yang lebih manusiawi dan efisien.
Apple bahkan dikabarkan tengah menyiapkan perangkat smart home terbaru yang akan berfokus pada interaksi berbasis suara.
BACA JUGA:Apple Kembangkan Answer Engine Mirip ChatGPT Lewat Tim Rahasia AKI
BACA JUGA:Apple Siapkan Pembaruan Besar Pertama untuk Vision Pro, Hadir dengan Chip M4 dan Tali Lebih Nyaman
Dengan rencana besar itu, Apple tampaknya ingin kembali memimpin, meski harus meminjam tenaga dari rival lamanya.
Jika semua berjalan sesuai rencana, tahun 2026 bisa jadi momen kebangkitan bagi Siri. Dari sekadar asisten pencari web menjadi otak personal. Mampu memahami dan membantu kehidupan penggunanya dengan cara yang lebih alami dan kontekstual. (*)