"Sedangkan puncak terakhir terjadi pada masa Ming dan Qing, sebagaimana tampak pada artefak emas dari makam Kaisar Wanli,” tambahnya.
Meski sebagian besar koleksi pernah dipamerkan di Hong Kong pada 2013 dan 2023, kali ini tim peneliti dari Capital Museum melakukan studi lanjutan.
BACA JUGA:14 Agustus 2025 Memperingati Hari Kaligrafi Sedunia, Sejarahnya Berakar di Tiongkok
BACA JUGA:6 Destinasi Menarik di Guangzhou, Kota Terpadat di Tiongkok
Yakni dengan membandingkan artefak tersebut dengan temuan arkeologis serupa serta catatan sejarah. Hasilnya, informasi yang disajikan menjadi jauh lebih mendalam dan kontekstual.
Pameran itu juga menandai kelanjutan kerja sama erat antara lembaga kebudayaan di Hong Kong dan daratan Tiongkok.
Museum Istana Hong Kong hingga kini telah menandatangani lebih dari sepuluh nota kesepahaman dengan museum serta universitas di daratan. Dan aktif menggelar pameran bersama. Termasuk yang menampilkan temuan terbaru dari situs Sanxingdui.
“Sebagai proyek kolaborasi antara Otoritas Distrik Budaya West Kowloon dan Museum Istana Beijing, kami memiliki tanggung jawab untuk menceritakan kisah gemilang budaya Tiongkok kepada dunia,” tutup Wang. (*)