Pertempuran Sengit di Pokrovsk: Rusia Klaim Kuasai Wilayah, Ukraina Bantah Terkepung

Jumat 07-11-2025,11:09 WIB
Reporter : Putri Rania Abida*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Pertempuran kembali pecah di timur Ukraina. Pasukan Rusia dan Ukraina terlibat dalam pertempuran di Kota Pokrovsk, Ukraina.

Kota tersebut disebut-sebut sebagai salah satu benteng pertahanan terpenting Ukraina di wilayah timur.

Pada Kamis, 6 November 2025 Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pasukan mereka bergerak maju di utara Pokrovsk dengan tujuan menguasai sepenuhnya kota tersebut.

Mereka menyebut dua kelompok penyerang telah mengalahkan pasukan Ukraina yang terkepung di sejumlah distrik kota.

BACA JUGA:Rusia Terus Gempur Ukraina, Ratusan Drone dan Rudal Hantam Kyiv hingga Kharkiv

“Pasukan Rusia melancarkan serangan ke utara dan melanjutkannya ke pemukiman tentara Ukraina di wilayah tenggara Pokrovsk,” jelas Kementerian Pertahanan Rusia melalui sebuah pernyataan.

Melansir media Reuters, Rusia juga ingin menguasai seluruh wilayah Donbas yang meliputi provinsi Donetsk dan Luhansk. Sedangkan, Ukraina masih mengontrol sekitar 10% wilayah Donbas.

Rusia juga sempat mengancam Pokrovsk selama lebih dari satu tahun. Mereka menggunakan taktik serangan dua arah untuk mencoba mengelilingi kota tersebut.

BACA JUGA:Putin Ancam Hancurkan Pasukan Asing Jika Dikerahkan ke Ukraina

“Pasukan kami terus menghancurkan formasi pasukan Ukraina yang terkepung di wilayah timur dan industri barat,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Mereka juga mengaku telah merebut 64 bangunan dalam 24 jam terakhir dan berhasil menangkis serangan Ukraina dari Hryshyne.

Namun, militer Ukraina membantah klaim bahwa mereka terkepung di Pokrovsk. 

BACA JUGA:Ukraina Gempur Kilang Minyak Besar Rusia dengan Serangan Drone

“Kami sedang mengambil langkah untuk memblokir musuh yang berusaha dan berkumpul di Pokrovsk,” jelas militer Ukraina dalam keterangan resminya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa pasukannya masih bertahan di sekitar Pokrovsk. Ia mengklaim hingga 300 tentara Rusia di kota itu gagal membuat mengalahkan militer Ukraina.

Kategori :